0307 : Tidak Sadarkan Diri Selama Puasa

Pertanyaan   :


Santree Gambrats
assalamualaikum,numpang nanya para agan2 yang budiman ngomong2 soal tidur di bulan puasa
nich.jika seumpama kita tidur mulai saur ampe maghrib itu puasa kita sah
ato tidak??? mohon komentnya

Jawaban    :


MeDi Al-Murtaja Rohmata Robbi

FIQIH PUASA : " Tidak Sadarkan Diri Selama Puasa "
----------------------------------
Jika ada sebuah kasus : seseorang tdk sadarkan diri seharian selama ia puasa, apakah sah puasanya...?
----------------------------------
Para ulama sepakat jika tidur

selama seharian penuh selama ia puasa itu tidak membatalkan puasa,
namun berbeda jika ia pingsan/kelenger/epilepsi dan yg seumpanya dengan
itu yaitu mabuk, ulama sepakat jika ia sempat bangun pada siang hari
walau hanya sebentar, maka sah puasanya. Begitupula jika dia mendapati
kesadaranya setelah terbit fajar walau hanya sebentar, kemudian ia tdk
sadarkan diri krn sebab ( pingsan/kelenger/epilepsi ) sampai terbenamnya
matahari, maka tetap sah puasanya.
ولا يضر النوم المستغرق لجميع النهار ( على الصحيح ) لبقاء أهلية الخطاب فيه وبه فارق المغمى عليه فإن استيقظ لحظة صح إجماعا
والأظهر
أن الإغماء لا يضر إذا أفاق يعني خلا عنه وإن لم توجد إفاقة منه كأن طلع
الفجر ولا إغماء به وبعد لحظة طرأ الإغماء واستمر إلى الغروب فهذا خلا لا
أفاق والحكم واحد كما هو واضح ( لحظة من نهاره ) اكتفاء بالنية مع الإفاقة
في جزء وكالإغماء السكر

" Ada beberapa ibarot tentang seseorang yg minum obat pada mlm harinya, kemudian ia hilang kesadaran pada siang harinya "

Imam
Ibnu Hajar telah menjelaskan dlm kitab Syarh Al-Ubab perihal orang yg
minum obat yg krn ada hajat ataupun tdk hajat, dan orang yg mabuk yg
dilakukan pada malam harinya, beliau berpendapat apabila ia pingsan dan
mabuk sampai siang hari penuh yg disebabkan tdk adanya hajat, maka ia
berdosa dan batal puasanya, dan ia wajib mengqodlonya, namun apabila ia
mendapati pingsan atau mabuk nya pada pertengahan siang hari, apabila
itu semua disengaja maka berdosa dan batal puasanya, namun apabila tdk
disengaja, maka tdk batal dan sah puasanya.
تنبيه
. وقع هنا عبارات متنافية فيمن شرب دواء ليلا فزال تمييزه نهارا وقد
بينتها مع ما فيها في شرح العباب ثم قلت والحاصل أن شرب الدواء لحاجة أو
غيرها والسكر ليلا والإغماء إن استغرقت النهار أثم في السكر والدواء لغير
حاجة وبطل الصوم ووجب القضاء في الكل وإن وجد واحد منها في بعض النهار فإن
كان متعديا به بطل الصوم وأثم أو غير متعد به فلا إثم ولا بطلان

Tuhfatul Muhtaaj Fii Syarhil Minhaj 3/414-415

WaAllahu'alam

Diskusi  : https://www.facebook.com/groups/forsil.jabodetabek/permalink/285211474950583/

Dokumen : https://www.facebook.com/notes/forsil-aswaja-nusantara/0306-tidak-sadarkan-diri-selama-puasa/285223314949399
Forsil Aswaja Tujuan didirikannya Group Forsil Aswaja Nusantara adalah untuk memelihara, melestarikan, mengembangkan dan mengamalkan ajaran Islam yang berhaluan Ahlus Sunnah Wal-Jama'ah dengan menganut salah satu dari madzhab yang empat (Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hanbali) serta mempersatukan langkah para 'Ulama beserta pengikut-pengikutnya dan melakukan kegiatan-kegiatan Majelis Ta'lim dan Silaturahmi yang bertujuan untuk menciptakan kemaslahatan mayarakat, kemajuan bangsa dan ketinggian harkat serta martabat manusia.

Belum ada Komentar untuk "0307 : Tidak Sadarkan Diri Selama Puasa"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel