0324 : Najiskah Babi Jadi Jadian ?
Selasa, 25 Februari 2014
Tulis Komentar
Armada-sultan Iskandar-badarudin Plembang-darusalam
assalamualaikum
mf sebelumnya ada pertanyaan
misal ada celeng babi jadi2an yg sebenarnya ia adalah manusia.bgaimanakah hukumnya celeng tersebut,apakah celeng tadi najis atokah tidak?
trimakasih
JAWABAN
Mencari Inspirasi
afwan ikut nimbrung ya, jawaban adalah setelah kejadian itu sendiri, apakah jadi2an atau babi asli,skalipun itu jejadian saat penangkapan dan kita memgang, harus ada jeda dlm membersihkan najisnya, dlm meyakinkan asli atau jejadian..., afwan klo salah tolong koreksi, maaf krena tulisan ane jelek.....
Hasanul Zain
Link 'Ibaroh diatas :
http://www.piss-ktb.com/2012/03/1363-babi-jadi-jadian-najiskah.html
Nukman Al-ansori
assalamualaikum..... derek kang,,,,
klo menurut ane ta'bir yang tdi blom bsa di buat jawab lo mbak Ana Uhibbuka Fillah, karna di situ kan hanya menerangkan tentang batalnya wudhu dan yang di TANYAKAN bkan batalnya tapi NAJISATAU TIDAK. dan seumpamanya di jawab najis. kita tinjau dr seterusnya yaitu masalah janiyah yg di kawinkan. di atas kan mengatakan boleh di wati kan .....?
masa syara' memperbolehkan wati sama najis ,,,,?
klomnurut ane ini masih terlalu muskil..... AFWAN,,,,,!!!?
Mazz Rofii
smua ibarot di kitab syafii cumak begini n ada di bab batal nya wuduk
Hasanul Zain
Al-Hamdulillah akhirnya nemu dari Kitab Hasyiyah Bujairomi, dan disini saya memahami ada Khilaf tergantung sejauh mana perubahannya.
Yazid Anwar
Hasanul Zain
Sumber kitab : http://www.islamport.com/d/2/shf/1/19/1187.html
Kesimpulan sementara menurut pemahaman saya :
Apabila manusia berubah menjadi Anjing dan sejenisnya atau babi jadi"an, maka dalam hal ini Ittifaq 'Ulama hukumnya sama seperti manusia karena sejatinya ia memang manusia, oleh karenanya Halal dan Sah menikah dengannya dan halal menjima'nya meski sekalipun berupa Anjing dengan catatan betul" yaqin bahwa ia adalah Istrinya.
Nah dari sini saya pribadi menarik kesimpulan bahwasannya apabila ia berubah menjadi Anjing maka hukumnya Suci.
Tapi apabila manusia berubah menjadi Hewan yang halal Dimakan maka disini Tafsil apabila berubahnya total maka tidak batal tapi bila berubahnya sebagian maka Batal.
Dan apabila berubahnya menjadi Batu serta ada tanda" hidup atau menjadi Batu yang Hidup maka Hukumnya Batal. Demikian pemahaman saya yang Dangkal mohon koreksinya Ustadz Yazid Anwar dan Ustadz Nukman Al-Anshori
Abdullah Uwo
Link Diskusi :
https://www.facebook.com/groups/forsil.jabodetabek/permalink/302579696547094/
Dokumen : https://www.facebook.com/notes/forsil-aswaja-nusantara/0320-najiskah-babi-jadi-jadian-/309791989159198
assalamualaikum
mf sebelumnya ada pertanyaan
misal ada celeng babi jadi2an yg sebenarnya ia adalah manusia.bgaimanakah hukumnya celeng tersebut,apakah celeng tadi najis atokah tidak?
trimakasih
JAWABAN
Mencari Inspirasi
afwan ikut nimbrung ya, jawaban adalah setelah kejadian itu sendiri, apakah jadi2an atau babi asli,skalipun itu jejadian saat penangkapan dan kita memgang, harus ada jeda dlm membersihkan najisnya, dlm meyakinkan asli atau jejadian..., afwan klo salah tolong koreksi, maaf krena tulisan ane jelek.....
Hasanul Zain
Link 'Ibaroh diatas :
http://www.piss-ktb.com/2012/03/1363-babi-jadi-jadian-najiskah.html
Nukman Al-ansori
assalamualaikum..... derek kang,,,,
klo menurut ane ta'bir yang tdi blom bsa di buat jawab lo mbak Ana Uhibbuka Fillah, karna di situ kan hanya menerangkan tentang batalnya wudhu dan yang di TANYAKAN bkan batalnya tapi NAJISATAU TIDAK. dan seumpamanya di jawab najis. kita tinjau dr seterusnya yaitu masalah janiyah yg di kawinkan. di atas kan mengatakan boleh di wati kan .....?
masa syara' memperbolehkan wati sama najis ,,,,?
klomnurut ane ini masih terlalu muskil..... AFWAN,,,,,!!!?
Mazz Rofii
smua ibarot di kitab syafii cumak begini n ada di bab batal nya wuduk
ﻻﻧﻪ ﺑﺎﻟﺘﺼﻮﺭ ﻟﻢ ﻳﺨﺮﺝ ﻋﻦ ﺣﻘﻴﻘﺘﻪ
Hasanul Zain
Al-Hamdulillah akhirnya nemu dari Kitab Hasyiyah Bujairomi, dan disini saya memahami ada Khilaf tergantung sejauh mana perubahannya.
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻤﺪﺍﺑﻐﻲ : ﺍﻟﻤﻌﺘﻤﺪ ﺻﺤﺔ ﻣﻨﺎﻛﺤﺘﻬﻢ ﻭﻳﻨﺘﻘﺾ ﺍﻟﻮﺿﻮﺀ ﺑﻠﻤﺴﻬﻢ ﺇﺫﺍ ﺗﺤﻘﻘﺖ )2/214(
ﺍﻟﺬﻛﻮﺭﺓ ﺃﻭ ﺍﻷﻧﻮﺛﺔ ، ﻭﻟﻮ ﻋﻠﻰ ﻏﻴﺮ ﺻﻮﺭﺓ ﺍﻵﺩﻣﻲ
ﺣﺘﻰ ﻟﻮ ﺗﺼﻮﺭﺕ ﻋﻠﻰ ﺻﻮﺭﺓ ﻛﻠﺒﺔ ﻧﻘﺾ ﻟﻤﺴﻬﺎ ﻭﻻ ﻣﺎﻧﻊ ﻣﻦ ﺫﻟﻚ ؛ ﻷﻧﻬﺎ ﺑﺎﻟﺘﺼﻮﺭ ﻟﻢ
ﺗﺨﺮﺝ ﻋﻦ ﺣﻘﻴﻘﺘﻬﺎ ﻭﻳﺠﻮﺯ ﻟﻪ ﻭﻃﺆﻫﺎ ، ﻭﺇﻥ ﺗﺼﻮﺭﺕ ﻓﻲ ﺻﻮﺭﺓ ﻛﻠﺒﺔ ﻣﺜﻼ ﺇﺫﺍ ﻋﻠﻢ ﺃﻧﻬﺎ
ﺯﻭﺟﺘﻪ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﻌﺘﻤﺪ ﻛﻤﺎ ﻗﺎﻟﻪ ﺳﻢ . ﻭﺇﺫﺍ ﻗﻠﺖ ﺑﺼﺤﺔ ﻧﻜﺎﺡ ﺍﻟﺠﻦ ﻫﻞ ﻳﺠﺒﺮﻫﺎ ﻋﻠﻰ
ﻣﻼﺯﻣﺔ ﺍﻟﻤﺴﻜﻦ ﺃﻭ ﻻ ؟ ﻭﻫﻞ ﻟﻪ ﻣﻨﻌﻬﺎ ﻣﻦ ﺍﻟﺘﺸﻜﻞ ﻓﻲ ﻏﻴﺮ ﺻﻮﺭﺓ ﺍﻵﺩﻣﻴﻴﻦ ﻋﻨﺪ
ﺍﻟﻘﺪﺭﺓ ﻋﻠﻴﻪ ؛ ﻷﻧﻪ ﻗﺪ ﻳﺤﺼﻞ ﺍﻟﻨﻔﺮﺓ ﺃﻭ ﻻ . ؟ ﻭﻫﻞ ﻳﻌﺘﻤﺪ ﻋﻠﻴﻬﺎ ﻓﻴﻤﺎ ﻳﺘﻌﻠﻖ
ﺑﺸﺮﻭﻁ ﺻﺤﺔ ﺍﻟﻨﻜﺎﺡ ﻣﻦ ﺃﻣﺮ ﻭﻟﻴﻬﺎ ﻭﺧﻠﻮﻫﺎ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﻮﺍﻧﻊ ، ﻭﻫﻞ ﻳﺠﻮﺯ ﻗﺒﻮﻝ ﺫﻟﻚ ﻣﻦ
ﻗﺎﺿﻴﻬﻢ . ؟ ﻭﻫﻞ ﺇﺫﺍ ﺭﺁﻫﺎ ﻓﻲ ﺻﻮﺭﺓ ﻏﻴﺮ ﺍﻟﺘﻲ ﻳﺄﻟﻔﻬﺎ ﻓﺎﺩﻋﺖ ﺃﻧﻬﺎ ﻫﻲ ﻓﻬﻞ ﻳﻌﺘﻤﺪ
ﻋﻠﻴﻬﺎ ﻭﻳﺠﻮﺯ ﻭﻃﺆﻫﺎ ﺃﻭ ﻻ . ؟ ﻭﻫﻞ ﻳﻜﻠﻒ ﺍﻹﺗﻴﺎﻥ ﺑﻤﺎ ﻳﺄﻟﻔﻮﻧﻪ ﻣﻦ ﻗﻮﺗﻬﻢ ﻛﺎﻟﻌﻈﻢ
ﻭﻏﻴﺮﻩ ﺇﺫﺍ ﺃﻣﻜﻦ ﺍﻹﺗﻴﺎﻥ ﺑﻐﻴﺮﻩ ﺃﻭ ﻻ ؟ ﺍﻷﺻﺢ ﻧﻌﻢ ﻓﻲ ﺍﻟﺠﻤﻴﻊ . ﺍ ﻫـ .
ﻡ ﺭ ﻓﻲ ﺣﺎﺷﻴﺘﻪ ﺍﻟﺮﻭﺽ . ﻭﻟﻮ ﻣﺴﺨﺖ ﺍﻷﻧﺜﻰ ﺣﻴﻮﺍﻧﺎ
ﻛﻘﺮﺩ ﺃﻭ ﺣﻤﺎﺭﺓ ﻓﻬﻞ ﻳﻨﻘﺾ ﻟﻤﺴﻬﺎ ؟ ﻓﻴﻪ ﻧﻈﺮ . ﻭﺳﻴﺄﺗﻲ ﻓﻲ ﺍﻷﻃﻌﻤﺔ ﺫﻛﺮ ﺍﺧﺘﻼﻑ
ﻓﻴﻤﺎ ﻟﻮ ﻣﺴﺦ ﺣﻴﻮﺍﻥ ﻣﺄﻛﻮﻝ ﻏﻴﺮ ﻣﺄﻛﻮﻝ ﺃﻭ ﺑﺎﻟﻌﻜﺲ ﻫﻞ ﻳﻨﻈﺮ ﻟﻤﺎ ﻛﺎﻥ ﻓﻴﻪ ﺃﻛﻠﻪ ﻓﻲ
ﺍﻷﻭﻝ ﺩﻭﻥ ﺍﻟﺜﺎﻧﻲ ﺃﻭ ﻟﻤﺎ ﺻﺎﺭ ﺇﻟﻴﻪ ﻓﻴﻨﻌﻜﺲ ﺍﻟﺤﻜﻢ ﻭﻳﺘﺠﻪ ﺗﺨﺮﻳﺞ ﻣﺎ ﻫﻨﺎ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ
ﻫﻨﺎﻙ ﻓﺈﻥ ﺍﻋﺘﺒﺮﻧﺎ ﻣﺎ ﻛﺎﻥ ﺣﺼﻞ ﺍﻟﻨﻘﺾ ، ﻭﺇﻻ ﻓﻼ .
ﻭﻋﻠﻰ ﺍﻟﺜﺎﻧﻲ ﻓﻴﻔﺮﻕ ﺑﻴﻦ ﺍﻟﻤﺴﺦ ﻭﺍﻟﺘﺼﻮﺭ ﺑﺄﻥ
ﺍﻟﻤﺘﺼﻮﺭ ﻟﻢ ﻳﺨﺮﺝ ﻋﻦ ﺣﻘﻴﻘﺘﻪ ﺑﺨﻼﻑ ﺍﻟﻤﻤﺴﻮﺥ ﻭﻛﺬﺍ ﻳﻘﺎﻝ ﻓﻴﻤﺎ ﻟﻮ ﻣﺴﺨﺖ ﺣﺠﺮﺍ ،
ﻭﻳﺤﺘﻤﻞ ﺃﻥ ﻳﺠﺰﻡ ﺑﻌﺪﻡ ﺍﻟﻨﻘﺾ ﻭﻟﻮ ﻣﺴﺦ ﻧﺼﻔﻬﺎ ﺣﺠﺮﺍ ﻣﻊ ﺑﻘﺎﺀ ﺍﻟﺤﻴﺎﺓ ﻭﺍﻹﺣﺴﺎﺱ ﻓﻲ
ﺍﻟﻨﺼﻒ ﺍﻵﺧﺮ ﻓﻴﺘﺠﻪ ﺍﻟﻨﻘﺾ ﺑﻤﺲ ﺍﻟﻨﺼﻒ ﺍﻟﺒﺎﻗﻲ ، )2/215(
ﻭﺃﻣﺎ ﺍﻟﻨﺼﻒ ﺍﻟﻤﻤﺴﻮﺥ ﻓﺈﻥ ﻗﻠﻨﺎ ﻓﻴﻤﺎ ﻟﻮ ﻣﺴﺨﺖ
ﻛﻠﻬﺎ ﺣﺠﺮﺍ ﺑﺎﻟﻨﻘﺾ ﺑﻠﻤﺴﻬﺎ ﻓﺎﻟﻨﻘﺾ ﺑﻠﻤﺲ ﺍﻟﻨﺼﻒ ﻳﺠﺮﻱ ﻫﻨﺎ ﺑﺎﻷﻭﻟﻰ ﺃﻭ ﺑﻌﺪﻣﻪ
ﻓﻴﺤﺘﻤﻞ ﺍﻟﻔﺮﻕ ﺑﺄﻥ ﺍﻟﻨﺼﻒ ﺍﻟﺤﺠﺮﻱ ﻳﻌﺪ ﻣﻦ ﺃﺟﺰﺍﺋﻬﺎ ﺗﺒﻌﺎ ﻟﻠﺒﺎﻗﻲ ، ﻭﻳﺤﺘﻤﻞ ﺃﻥ
ﻳﺠﻌﻞ ﺍﻟﻨﺼﻒ ﺑﻤﻨﺰﻟﺔ ﺍﻟﻈﻔﺮ ﻓﻠﻴﺤﺮﺭ ﺍ ﻫـ
Yazid Anwar
قاعدة مهمة وهى أن ما أصله الطهارة وغلب على
الظن تنجسه لغلبة النجاسة فى مثله ، فيه قولان معروفان بقولى الأصل
والظاهر أو الغالب ، أرجحهما أنه طاهر عملا بالاصل المتيقن . . Fathul
muin 13-14 " Qoidah Fiqh " الأصل بقاء ما كان على ما كان
Hasanul Zain
Sumber kitab : http://www.islamport.com/d/2/shf/1/19/1187.html
Kesimpulan sementara menurut pemahaman saya :
Apabila manusia berubah menjadi Anjing dan sejenisnya atau babi jadi"an, maka dalam hal ini Ittifaq 'Ulama hukumnya sama seperti manusia karena sejatinya ia memang manusia, oleh karenanya Halal dan Sah menikah dengannya dan halal menjima'nya meski sekalipun berupa Anjing dengan catatan betul" yaqin bahwa ia adalah Istrinya.
Nah dari sini saya pribadi menarik kesimpulan bahwasannya apabila ia berubah menjadi Anjing maka hukumnya Suci.
Tapi apabila manusia berubah menjadi Hewan yang halal Dimakan maka disini Tafsil apabila berubahnya total maka tidak batal tapi bila berubahnya sebagian maka Batal.
Dan apabila berubahnya menjadi Batu serta ada tanda" hidup atau menjadi Batu yang Hidup maka Hukumnya Batal. Demikian pemahaman saya yang Dangkal mohon koreksinya Ustadz Yazid Anwar dan Ustadz Nukman Al-Anshori
Abdullah Uwo
ﻭﻟﻮ ﻋﻠﻰ ﻏﻴﺮ ﺻﻮﺭﺓ ﺍﻵﺩﻣﻲ ﺣﺘﻰ ﻟﻮ ﺗﺼﻮﺭﺕ ﻋﻠﻰ ﺻﻮﺭﺓ
ﻛﻠﺒﺔ ﻧﻘﺾ ﻟﻤﺴﻬﺎ ﻭﻻ ﻣﺎﻧﻊ ﻣﻦ ﺫﻟﻚ ؛ ﻷﻧﻬﺎ ﺑﺎﻟﺘﺼﻮﺭ ﻟﻢ ﺗﺨﺮﺝ ﻋﻦ ﺣﻘﻴﻘﺘﻬﺎ ﻭﻳﺠﻮﺯ
ﻟﻪ ﻭﻃﺆﻫﺎ ، ﻭﺇﻥ ﺗﺼﻮﺭﺕ ﻓﻲ ﺻﻮﺭﺓ ﻛﻠﺒﺔ ﻣﺜﻼ ﺇﺫﺍ ﻋﻠﻢ ﺃﻧﻬﺎ ﺯﻭﺟﺘﻪ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﻌﺘﻤﺪ
ﻛﻤﺎ ﻗﺎﻟﻪ ﺳﻢ ======>> ini yg di tuhfah habib syarah alal-chotib
1/212. Sptnya sama dgn yg di albaijoromiy
Link Diskusi :
https://www.facebook.com/groups/forsil.jabodetabek/permalink/302579696547094/
Dokumen : https://www.facebook.com/notes/forsil-aswaja-nusantara/0320-najiskah-babi-jadi-jadian-/309791989159198
Belum ada Komentar untuk "0324 : Najiskah Babi Jadi Jadian ?"
Posting Komentar