0187 : ROSULULLAH SAW DAN IBU SUSUNYA
Kamis, 14 November 2013
Tulis Komentar
AghitsNy Robby
بسم الله و الحمد لله و الصلاة و السلام علي رسول الله اما بعد
kajian 5 kitab Al-Anwarul Muhammadiyyah
ROSULULLAH SAW DAN IBU SUSUNYA
Ibu susu Rosulullah saw yang pertama adalah Tsuwaibah al-aslamiyyah seorang budak wanita yang dimerdekakan oleh Abu Lahab karena kegembiraannya dengan kelahiran Nabi saw.
Setelah ia meninggal ada seseorang yang memimpikannya, ia bertanya kepadanya "hai abu lahab..bagaimana keadaanmu?" ia menjawab: "aku di neraka, tetapi aku dapat keringanan dimlam senin, saat itu aku bisa minum air yang keluar dari ujung 2 jariku, hal itu disebabkan oleh kegembiraanku dengan kelahiran Rosulullah saw dengan memerdekakan tsuwaibah dan ia menjadi ibu susunya".
Apabila Abu lahab yang kafir bahkan alQuran menghinanya ia mendapat balasan karena gembira dengan kelahiran Rosulullah saw. maka bagaimana keadaan orang- orang islam yang bergembira dengan maulid Nabi saw, mereka merayakannya karena cinta, mereka bersedekah, mereka mencurahkan waktu, harta, pikiran dan tenaga untuk maulid Nabi saw.
Dari eksperimen yang dilakukan, diantara keistimewaannya "mereka mendapatkan keamanan pada tahun tsb., mendapat kebnahagian dengan tercapainya cita-cita didunianya. semoga ALLOH merahmati orang yang menjadikan maulid Nabi saw sebagai hari rayanya.
Halimah berkata: "Aku datang ke mekkah bersama rombongan dari bani sa'ad bin Abi bakar (saat itu daerah perkampungan bani saad dikenal dengan kampung yang aman, bersih dan juga kampung yang sehat), kami mencari anak susuan pada tahun paceklik (kemarau panjang), kami membawa keledai betina, anak kecil, dan onta. Kami tak bisa tidur malam karena rasa lapar yang menyelimuti kami semua. lalu saat dimekkah, sesungguhnya kami semua telah mendapat tawaran untuk menyusui Nabi saw, namun kami menolaknya karena Rosulullah saw adalah anak yatim lagi miskin saat itu.
Setelah itu, tak ada seorangpun dari kami melainkan telah mendapat anak susuan yang mereka cari kecuali aku, hanya aku yang belum mendapatkannya karena kemiskinan dan kurusnya onta dan keledaiku. akhirnya aku bilang ke suamiku "aku tidak ingin pulang sebelum aku mendapatkan anak susuan". dan aku memutuskan untuk mengambil Rosulullah saw sebagai anak susuku.
Rosulullah saw saat itu ditutup oleh baju bulu yang warnanya lebih putih dari susu, tercium semerbak darinya wangi misik, dan dibawahnya terdapat kain sutra warna hijau. Ia tidur terlentang..
Dan aku sangat ingin membangunkannya karena terpesona dengan kebagusan dan keindahannya, aku mendekatinya secara perlahan, aku meletakan tanganku di dadanya dan ia terbangun dan tersenyum manis, kedua matanya memandangiku, saat itu ada cahaya yang keluar dari kedua matanya sehingga menembus ke arah langit, dan aku melihat cahaya itu.
ALLAHU AKBAR..indah..Allohumma sholli wa sallim 'alaih..
Lalu aku mencium diantara kedua matanya lalu memberikan asi yang sebelah kanan, jika aku memberikan yang sebelah kiri ia tak pernah mau.
Saat suamiku datang melihat ontanya, tiba-tiba onta itu penuh kantung susunya, maka kami memerahnya dan akhirnya kita pulang dalam keadaan kenyang.
Lalu suamiku berkata "wahai halimah..sesungguhnya kamu telah mengambil anak yang membawa keberkahan, ALLOH senantiasa terus menerus menambahkan kebaikan kepada kita".
Kemudian aku meninggalkan ibunda Nabi saw, aku menunggangi keledaiku dan menggendong Nabi saw di dadaku, tak terasa aku telah mendahului rombonganku yang telah pulang jauh meninggalkan aku, sehingga merekapun heran melihatku.
hingga sampailah aku ke kampungku dan saat itu disana sangat amat gersang.
Namun saat kami datang kambing kambing kami pada gemuk dan penuh dengan susu, maka kami memerahnya dan meminumnya.
padahal saat itu tak ada seorang pun yang memerah susunya karena kambing mereka pada kurus.
Sehingga saat itu ada yang berkata "coba gembalakan ditempatnya bintu abi dzuaib (halimah). Mereka pun melepasnya disitu dan tetap saja kambing kambing mereka kelaparan dan tak meneteskan susu walau hanya setetes, sedangkan kambing kami tetap gemuk dan penuh susu.
Pada awal Halimah menyapig Rosulullah saw beliau bisa berbicara dan berkata:
الله اكبر كبيرا و الحمد لله كثيرا و سبحان الله بكرة و اصيلا
"Alloohu akbar kabiiro wal hamdulillaahi katsiiro wa subhaanalloohi bukrotan wa ashiila".
SHOLLU 'ALA ROSULILLAAH....
Link Dokumen : ROSULULLAH SAW DAN IBU SUSUNYA
Link Diskusi : ROSULULLAH SAW DAN IBU SUSUNYA
بسم الله و الحمد لله و الصلاة و السلام علي رسول الله اما بعد
kajian 5 kitab Al-Anwarul Muhammadiyyah
ROSULULLAH SAW DAN IBU SUSUNYA
Ibu susu Rosulullah saw yang pertama adalah Tsuwaibah al-aslamiyyah seorang budak wanita yang dimerdekakan oleh Abu Lahab karena kegembiraannya dengan kelahiran Nabi saw.
Setelah ia meninggal ada seseorang yang memimpikannya, ia bertanya kepadanya "hai abu lahab..bagaimana keadaanmu?" ia menjawab: "aku di neraka, tetapi aku dapat keringanan dimlam senin, saat itu aku bisa minum air yang keluar dari ujung 2 jariku, hal itu disebabkan oleh kegembiraanku dengan kelahiran Rosulullah saw dengan memerdekakan tsuwaibah dan ia menjadi ibu susunya".
Apabila Abu lahab yang kafir bahkan alQuran menghinanya ia mendapat balasan karena gembira dengan kelahiran Rosulullah saw. maka bagaimana keadaan orang- orang islam yang bergembira dengan maulid Nabi saw, mereka merayakannya karena cinta, mereka bersedekah, mereka mencurahkan waktu, harta, pikiran dan tenaga untuk maulid Nabi saw.
Dari eksperimen yang dilakukan, diantara keistimewaannya "mereka mendapatkan keamanan pada tahun tsb., mendapat kebnahagian dengan tercapainya cita-cita didunianya. semoga ALLOH merahmati orang yang menjadikan maulid Nabi saw sebagai hari rayanya.
Halimah berkata: "Aku datang ke mekkah bersama rombongan dari bani sa'ad bin Abi bakar (saat itu daerah perkampungan bani saad dikenal dengan kampung yang aman, bersih dan juga kampung yang sehat), kami mencari anak susuan pada tahun paceklik (kemarau panjang), kami membawa keledai betina, anak kecil, dan onta. Kami tak bisa tidur malam karena rasa lapar yang menyelimuti kami semua. lalu saat dimekkah, sesungguhnya kami semua telah mendapat tawaran untuk menyusui Nabi saw, namun kami menolaknya karena Rosulullah saw adalah anak yatim lagi miskin saat itu.
Setelah itu, tak ada seorangpun dari kami melainkan telah mendapat anak susuan yang mereka cari kecuali aku, hanya aku yang belum mendapatkannya karena kemiskinan dan kurusnya onta dan keledaiku. akhirnya aku bilang ke suamiku "aku tidak ingin pulang sebelum aku mendapatkan anak susuan". dan aku memutuskan untuk mengambil Rosulullah saw sebagai anak susuku.
Rosulullah saw saat itu ditutup oleh baju bulu yang warnanya lebih putih dari susu, tercium semerbak darinya wangi misik, dan dibawahnya terdapat kain sutra warna hijau. Ia tidur terlentang..
Dan aku sangat ingin membangunkannya karena terpesona dengan kebagusan dan keindahannya, aku mendekatinya secara perlahan, aku meletakan tanganku di dadanya dan ia terbangun dan tersenyum manis, kedua matanya memandangiku, saat itu ada cahaya yang keluar dari kedua matanya sehingga menembus ke arah langit, dan aku melihat cahaya itu.
ALLAHU AKBAR..indah..Allohumma sholli wa sallim 'alaih..
Lalu aku mencium diantara kedua matanya lalu memberikan asi yang sebelah kanan, jika aku memberikan yang sebelah kiri ia tak pernah mau.
Saat suamiku datang melihat ontanya, tiba-tiba onta itu penuh kantung susunya, maka kami memerahnya dan akhirnya kita pulang dalam keadaan kenyang.
Lalu suamiku berkata "wahai halimah..sesungguhnya kamu telah mengambil anak yang membawa keberkahan, ALLOH senantiasa terus menerus menambahkan kebaikan kepada kita".
Kemudian aku meninggalkan ibunda Nabi saw, aku menunggangi keledaiku dan menggendong Nabi saw di dadaku, tak terasa aku telah mendahului rombonganku yang telah pulang jauh meninggalkan aku, sehingga merekapun heran melihatku.
hingga sampailah aku ke kampungku dan saat itu disana sangat amat gersang.
Namun saat kami datang kambing kambing kami pada gemuk dan penuh dengan susu, maka kami memerahnya dan meminumnya.
padahal saat itu tak ada seorang pun yang memerah susunya karena kambing mereka pada kurus.
Sehingga saat itu ada yang berkata "coba gembalakan ditempatnya bintu abi dzuaib (halimah). Mereka pun melepasnya disitu dan tetap saja kambing kambing mereka kelaparan dan tak meneteskan susu walau hanya setetes, sedangkan kambing kami tetap gemuk dan penuh susu.
Pada awal Halimah menyapig Rosulullah saw beliau bisa berbicara dan berkata:
الله اكبر كبيرا و الحمد لله كثيرا و سبحان الله بكرة و اصيلا
"Alloohu akbar kabiiro wal hamdulillaahi katsiiro wa subhaanalloohi bukrotan wa ashiila".
SHOLLU 'ALA ROSULILLAAH....
Link Dokumen : ROSULULLAH SAW DAN IBU SUSUNYA
Link Diskusi : ROSULULLAH SAW DAN IBU SUSUNYA
Belum ada Komentar untuk "0187 : ROSULULLAH SAW DAN IBU SUSUNYA"
Posting Komentar