0117. TASAWWUF (MURAQABAH)
Selasa, 30 April 2013
Tulis Komentar
Mbah Kusangkan
BISMILAHIROHMANIROHIM
Mbah kusangkan akan lanjutkan, pembahasan tema
tasawuf/sufi dan lainnya;
stelah postingan mbah yang lalu, masalh amalan tasawuf/sufi yang pertama yaitu masalah TOBAT, kini mbah akan coba membahas ajaran tasawuf yang berikutnnya yaitu ''MURAQABAH"
Stelah taubat ajaran tasawuf/sufi berikutnnya adalaah muraqabah
dalam bahasa arab mraqabah adalah bermakna ''intip mengintip atau awas mengawasi,
nah dalam istilah tasawuf, arti muraqabah adalah,
kita meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah swt melihat dan mengawasi kita..!!
maka imam qusayairi berkat;
AL MUROKOBATU ILMULABDI BITHILA,I ROBBI SUBHANAHU WATA,ALA
muraqabah adalah, bahwa yakin sepenuhnya bahwa allah selalu melihatnnya (risalah Qusyairiyah hal 78)
maka dengan kita bermuraqabahseorang hamba harus ta,at dan patuh kepada perintah tuhannya,
karna mereka yakin bahwa allah selalu mengawasinyya
firman allah swt
YA,LAMU KHOINATAL A,YUNI WAMA TUKHFI SHUDURI
tuhan tahu kehianatan mata dan apa yang disembunyikan dada (QS. Al mumin : 19)
dan dalam hadis juga disebutkan
Dari ibnu abbas R.d.a, be4liau berkata : pada suatu kali saya berkendaraan dan duduk dibelakang beliau (nabi muhamad) maka beliau berkata kepada saya : Hai Ghulam ! saya akan mengajarimu beberapa kata. Peliharalah tuhan, nanti ia akan memelihara engkau, peliharalah allah nanti allah akan selalu dihadapanmu, apabila meminta, maka mintallah kepada allah, dan apa bila meminta pertolongan mintalah pada allah (H.S.R. Tirmidzi - dalilul falihin,1-228)
maksud hadis diatas, supaya kita selalu bertaqwa kepada allah dimana saja kita berada, menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya tentunyya,
itulah amalan tasawuf/sufi yang disebut muraqabah,
kemudian setelah muraqabah mbah akan teruskan ke amalan tasawuf/sufi selanjutnya
yaitu MUJAHADAH,
MUJAHADAH, artinya adalah bersungguh sungguh,
dalam istilah tasawuf, bersungguh sungguh, untuk melawan hawa napsu
oleh karena setiap orang mempunyai napsu, maka dalam tasawuf mujahadah punya peran penting didalam pengamalan tasawuf,
dengan nafsu ia hidup, dengan nafsu ia bergerak, dan dengan nafsu juga ia membangun,
tetapi dengan nafsu juga ia merusak, membuat kacau dll
hawa nafsu'' adalah gelora atau kehendak
menurut ajaran tasawuf nafsu itu ada tiga macam,....?
1. Nafsu amarah, yaitu nafsu yang menjurus kepada perbuatan batil
2.Nafsu lawwamah, atau nafsu yang kadang mengajak pada kebaikan, kadang mengajak pada keburukan
3. Nafsu mutmainah, nafsu uyang baik, artinya tenang tentram tidak gelisah,
ketiga nafsu ini ada dan tertera dalam al qur,an
1. nafsu amarah allah berfirman,
''dan tidaklah aku(kata yusuf) membebaskan diriku dari kesalahan, karena sesungguhnya nafsu itu suka menyuruh kepada jalan yang buruk (QS, yusuf 53)
2.nafsu lawwamah allah berfirman.
Dan aku bersumpah dangan nafsu lawwamah ( AL qiyamah 2)
3. nafsu muthmainah allah berfirman
''Hai nafsu yang tenang dan tentram, kembalilah pada tuhannmu dalam keada,an ridho dan diridhoi masuklah kedalam lingkungan hamba hambaku dan masuklah kedalam surgaku ( al fajr ; 27/30)
imam al ghazali dalam kitab Raudatut thalibin menyatakan, Artinya
"Hati2lah kamu dari hawa nafsu ini. iya adalah musuh yang paling jahat dan paling sukar mengalahkannya"
Betapa tidak, sebab ia dalam diri kita, dalam tubuh kita. sukar memberantasnya, selain itu ia musuh tapi musuh yang dicintai karena ia adalah dalam diri kita yang kita cintai, manusia biasanya buta, tak dapat melihat aib yang dicintainya
Jalan satu2nya untuk memberantasnya ialah dengan jalan selalu membawa dan diiringi dengan taqwa dan wara'. untuk itu kita harus mengerjakan 3 macam usaha, yaitu
- melarang nafsu dari membuat semuanya.
- memberati dengan beban ibadah yang banyak.
- memohon bantuan kepada Allah supaya IA menjauhikan kita dari angkara murka itu (Raudatuttalibin. hal 224/225)
Mbah tegaskan sekali lagi perkataan imam gojali ini terang gamblang tdk perlu dikomentari lagi, inilah ajaran Tasawuf yang tidak melanggar AlQurán dan Assunnah. sebetulnya masih banyak lagi ajaran tasawuf yang belum bisa Mbah sampaikan disini seperti Juhus, wara', khalwat, dan uzlan, shamat, sauf dll.
Hanya kepada Allahlah Mbah berlindung dari segala salah dan khilaf, mudah2an bisa bermanfaat...
Wassalam...Mbah Kusangkan
http://www.facebook.com/groups/221287434676321?view=permalink&id=248303091974755&_rdr#248333411971723
BISMILAHIROHMANIROHIM
Mbah kusangkan akan lanjutkan, pembahasan tema
tasawuf/sufi dan lainnya;
stelah postingan mbah yang lalu, masalh amalan tasawuf/sufi yang pertama yaitu masalah TOBAT, kini mbah akan coba membahas ajaran tasawuf yang berikutnnya yaitu ''MURAQABAH"
Stelah taubat ajaran tasawuf/sufi berikutnnya adalaah muraqabah
dalam bahasa arab mraqabah adalah bermakna ''intip mengintip atau awas mengawasi,
nah dalam istilah tasawuf, arti muraqabah adalah,
kita meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah swt melihat dan mengawasi kita..!!
maka imam qusayairi berkat;
AL MUROKOBATU ILMULABDI BITHILA,I ROBBI SUBHANAHU WATA,ALA
muraqabah adalah, bahwa yakin sepenuhnya bahwa allah selalu melihatnnya (risalah Qusyairiyah hal 78)
maka dengan kita bermuraqabahseorang hamba harus ta,at dan patuh kepada perintah tuhannya,
karna mereka yakin bahwa allah selalu mengawasinyya
firman allah swt
YA,LAMU KHOINATAL A,YUNI WAMA TUKHFI SHUDURI
tuhan tahu kehianatan mata dan apa yang disembunyikan dada (QS. Al mumin : 19)
dan dalam hadis juga disebutkan
Dari ibnu abbas R.d.a, be4liau berkata : pada suatu kali saya berkendaraan dan duduk dibelakang beliau (nabi muhamad) maka beliau berkata kepada saya : Hai Ghulam ! saya akan mengajarimu beberapa kata. Peliharalah tuhan, nanti ia akan memelihara engkau, peliharalah allah nanti allah akan selalu dihadapanmu, apabila meminta, maka mintallah kepada allah, dan apa bila meminta pertolongan mintalah pada allah (H.S.R. Tirmidzi - dalilul falihin,1-228)
maksud hadis diatas, supaya kita selalu bertaqwa kepada allah dimana saja kita berada, menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya tentunyya,
itulah amalan tasawuf/sufi yang disebut muraqabah,
kemudian setelah muraqabah mbah akan teruskan ke amalan tasawuf/sufi selanjutnya
yaitu MUJAHADAH,
MUJAHADAH, artinya adalah bersungguh sungguh,
dalam istilah tasawuf, bersungguh sungguh, untuk melawan hawa napsu
oleh karena setiap orang mempunyai napsu, maka dalam tasawuf mujahadah punya peran penting didalam pengamalan tasawuf,
dengan nafsu ia hidup, dengan nafsu ia bergerak, dan dengan nafsu juga ia membangun,
tetapi dengan nafsu juga ia merusak, membuat kacau dll
hawa nafsu'' adalah gelora atau kehendak
menurut ajaran tasawuf nafsu itu ada tiga macam,....?
1. Nafsu amarah, yaitu nafsu yang menjurus kepada perbuatan batil
2.Nafsu lawwamah, atau nafsu yang kadang mengajak pada kebaikan, kadang mengajak pada keburukan
3. Nafsu mutmainah, nafsu uyang baik, artinya tenang tentram tidak gelisah,
ketiga nafsu ini ada dan tertera dalam al qur,an
1. nafsu amarah allah berfirman,
''dan tidaklah aku(kata yusuf) membebaskan diriku dari kesalahan, karena sesungguhnya nafsu itu suka menyuruh kepada jalan yang buruk (QS, yusuf 53)
2.nafsu lawwamah allah berfirman.
Dan aku bersumpah dangan nafsu lawwamah ( AL qiyamah 2)
3. nafsu muthmainah allah berfirman
''Hai nafsu yang tenang dan tentram, kembalilah pada tuhannmu dalam keada,an ridho dan diridhoi masuklah kedalam lingkungan hamba hambaku dan masuklah kedalam surgaku ( al fajr ; 27/30)
imam al ghazali dalam kitab Raudatut thalibin menyatakan, Artinya
"Hati2lah kamu dari hawa nafsu ini. iya adalah musuh yang paling jahat dan paling sukar mengalahkannya"
Betapa tidak, sebab ia dalam diri kita, dalam tubuh kita. sukar memberantasnya, selain itu ia musuh tapi musuh yang dicintai karena ia adalah dalam diri kita yang kita cintai, manusia biasanya buta, tak dapat melihat aib yang dicintainya
Jalan satu2nya untuk memberantasnya ialah dengan jalan selalu membawa dan diiringi dengan taqwa dan wara'. untuk itu kita harus mengerjakan 3 macam usaha, yaitu
- melarang nafsu dari membuat semuanya.
- memberati dengan beban ibadah yang banyak.
- memohon bantuan kepada Allah supaya IA menjauhikan kita dari angkara murka itu (Raudatuttalibin. hal 224/225)
Mbah tegaskan sekali lagi perkataan imam gojali ini terang gamblang tdk perlu dikomentari lagi, inilah ajaran Tasawuf yang tidak melanggar AlQurán dan Assunnah. sebetulnya masih banyak lagi ajaran tasawuf yang belum bisa Mbah sampaikan disini seperti Juhus, wara', khalwat, dan uzlan, shamat, sauf dll.
Hanya kepada Allahlah Mbah berlindung dari segala salah dan khilaf, mudah2an bisa bermanfaat...
Wassalam...Mbah Kusangkan
http://www.facebook.com/groups/221287434676321?view=permalink&id=248303091974755&_rdr#248333411971723
Belum ada Komentar untuk "0117. TASAWWUF (MURAQABAH)"
Posting Komentar