0382 : Bab Tentang Sial
Minggu, 25 Mei 2014
Tulis Komentar
Tanya :
Sasahie Kura Kura
dirasai
dulu wadaix'''kalu KAPUHUNAN''nang handak ditakunkan''adakh ayat atau
hadist'tentng kapuhunan''apakah syirik''atau bid'ah?
Jawab :
Heri Susilo
arti kalimat pertanyaan diatas (bahasa indonesia)" dicoba/dimakan kuenya kalo ndak nanti kamu akan mendapat sial" nah kata " akan mendapat sial" ini yg jadi pertanyaan om Sasahie Kura Kura apakah bidah atau syirik,begitu kang hasanul,monggo
AghitsNy Robby
“Barangsiapa berkeyakinan segala sesuatu terkait dan tergantung pada sebab dan akibat seperti api menyebabkan membakar, pisau menyebabkan memotong, makanan menyebabkan kenyang, minuman menyebabkan segar dan lain sebagainya dengan sendirinya (tanpa ikut campur tangan ALLOH) hukumnya kafir dengan kesepakatan para ulama, atau berkeyakinan terjadi sebab kekuatan (kelebihan) yang diberikan ALLOH didalamnya menurut pendapat yang paling shahih tidak sampai kufur tapi fasiq dan ahli bidah seperti pendapat kaum mu’tazilah yang berkeyakinan bahwa seorang hamba adalah pelaku perbuatannya sendiri dengan sifat kemampuan yang diberikan ALLOH pada dirinya, atau berkeyakinan yang menjadikan hanya ALLOH hanya saja segala sesuatu terkait sebab akibatnya secara rasio maka dihukumi orang bodoh ,dan terkadang orang spt ini bisa saja kufur krn bisa saja mengingkari kemu'jizatan para nabi krn diluar kebiasaan atau berkeyakinan yang menjadikan hanya ALLOH hanya saja segala sesuatu terkait sebab akibatnya secara kebiasaan maka dihukumi orang mukmin yang selamat, Insya ALLOH"
Dokumen : https://www.facebook.com/notes/forsil-aswaja-nusantara/0368-bab-sial/357027534435643
Diskusi : https://www.facebook.com/groups/forsil.jabodetabek/permalink/339681882836875/
Jawab :
Heri Susilo
arti kalimat pertanyaan diatas (bahasa indonesia)" dicoba/dimakan kuenya kalo ndak nanti kamu akan mendapat sial" nah kata " akan mendapat sial" ini yg jadi pertanyaan om Sasahie Kura Kura apakah bidah atau syirik,begitu kang hasanul,monggo
AghitsNy Robby
ﺗﺤﻔﺔ
ﺍﻟﻤﺮﻳﺪ ﺹ : 58 ﻓﻤﻦ ﺍﻋﺘﻘﺪ ﺃﻥ ﺍﻷﺳﺒﺎﺏ ﺍﻟﻌﺎﺩﻳﺔ ﻛﺎﻟﻨﺎﺭ ﻭﺍﻟﺴﻜﻴﻦ ﻭﺍﻷﻛﻞ ﻭﺍﻟﺸﺮﺏ
ﺗﺆﺛﺮ ﻓﻰ ﻣﺴﺒﺒﺎﺗﻬﺎ ﺍﻟﺤﺮﻕ ﻭﺍﻟﻘﻄﻊ ﻭﺍﻟﺸﺒﻊ ﻭﺍﻟﺮﻯ ﺑﻄﺒﻌﻬﺎ ﻭﺫﺍﺗﻬﺎ ﻓﻬﻮ ﻛﺎﻓﺮ
ﺑﺎﻹﺟﻤﺎﻉ ﺃﻭ ﺑﻘﻮﺓ ﺧﻠﻘﻬﺎ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻴﻬﺎ ﻓﻔﻰ ﻛﻔﺮﻩ ﻗﻮﻻﻥ ﻭﺍﻷﺻﺢ ﺃﻧﻪ ﻟﻴﺲ ﺑﻜﺎﻓﺮ ﺑﻞ
ﻓﺎﺳﻖ ﻣﺒﺘﺪﻉ ﻭﻣﺜﻞ ﺍﻟﻘﺎﺋﻠﻴﻦ ﺑﺬﻟﻚ ﺍﻟﻤﻌﺘﺰﻟﺔ ﺍﻟﻘﺎﺋﻠﻮﻥ
ﺑﺄﻥ ﺍﻟﻌﺒﺪ ﻳﺨﻠﻖ ﺃﻓﻌﺎﻝ ﻧﻔﺴﻪ ﺍﻹﺧﺘﻴﺎﺭﻳﺔ ﺑﻘﺪﺭﺓ ﺧﻠﻘﻬﺎ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻴﻪ ﻓﺎﻷﺻﺢ ﻋﺪﻡ
ﻛﻔﺮﻫﻢ ﻭﻣﻦ ﺍﻋﺘﻘﺪ ﺍﻟﻤﺆﺛﺮ ﻫﻮ ﺍﻟﻠﻪ ﻟﻜﻦ ﺟﻌﻞ ﺑﻴﻦ ﺍﻷﺳﺒﺎﺏ ﻭﻣﺴﺒﺒﺎﺗﻬﺎ ﺗﻼﺯﻣﺎ ﻋﻘﻠﻴﺎ
ﺑﺤﻴﺚ ﻻ ﻳﺼﺢ ﺗﺨﻠﻔﻬﺎ ﻓﻬﻮ ﺟﺎﻫﻞ ﻭﺭﺑﻤﺎ ﺟﺮﻩ ﺫﻟﻚ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻜﻔﺮ ﻓﺈﻧﻪ ﻗﺪ ﻳﻨﻜﺮ ﻣﻌﺠﺰﺍﺕ
ﺍﻷﻧﺒﻴﺎﺀ ﻟﻜﻮﻧﻬﺎ ﻋﻠﻰ ﺧﻼﻑ ﺍﻟﻌﺎﺩﺓ ﻭﻣﻦ ﺍﻋﺘﻘﺪ ﺃﻥ ﺍﻟﻤﺆﺛﺮ ﻫﻮ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺟﻌﻞ ﺑﻴﻦ
ﺍﻷﺳﺒﺎﺏ ﻭﺍﻟﻤﺴﺒﺒﺎﺕ ﺗﻼﺯﻣﺎ ﻋﺎﺩﻱ ﺑﺤﻴﺚ ﻳﺼﺢ ﺗﺨﻠﻔﻬﺎ ﻓﻬﻮ ﺍﻟﻤﺆﻣﻦ ﺍﻟﻨﺎﺟﻰ ﺇﻥ ﺷﺎﺀ
ﺍﻟﻠﻪ ﺇﻫـ
“Barangsiapa berkeyakinan segala sesuatu terkait dan tergantung pada sebab dan akibat seperti api menyebabkan membakar, pisau menyebabkan memotong, makanan menyebabkan kenyang, minuman menyebabkan segar dan lain sebagainya dengan sendirinya (tanpa ikut campur tangan ALLOH) hukumnya kafir dengan kesepakatan para ulama, atau berkeyakinan terjadi sebab kekuatan (kelebihan) yang diberikan ALLOH didalamnya menurut pendapat yang paling shahih tidak sampai kufur tapi fasiq dan ahli bidah seperti pendapat kaum mu’tazilah yang berkeyakinan bahwa seorang hamba adalah pelaku perbuatannya sendiri dengan sifat kemampuan yang diberikan ALLOH pada dirinya, atau berkeyakinan yang menjadikan hanya ALLOH hanya saja segala sesuatu terkait sebab akibatnya secara rasio maka dihukumi orang bodoh ,dan terkadang orang spt ini bisa saja kufur krn bisa saja mengingkari kemu'jizatan para nabi krn diluar kebiasaan atau berkeyakinan yang menjadikan hanya ALLOH hanya saja segala sesuatu terkait sebab akibatnya secara kebiasaan maka dihukumi orang mukmin yang selamat, Insya ALLOH"
Dokumen : https://www.facebook.com/notes/forsil-aswaja-nusantara/0368-bab-sial/357027534435643
Diskusi : https://www.facebook.com/groups/forsil.jabodetabek/permalink/339681882836875/
Belum ada Komentar untuk "0382 : Bab Tentang Sial"
Posting Komentar