0339 : HUKUM MENJUAL TANAH WAQOF

Ahmad Hafid

Assalamu'alaikum 


PERTANYAAN:

di desa sy sedang renovasi /membangun masjid karena masjid yg lama sudah tdk mencukupi kapasitasnya... masjid punya tanah (tegalan) waqof dari seseorang... bolehkah/pendapat yg membolehkan menjual tanah waqof tersebut yg hasilnya untuk pembangunan masjid..... (tanah waqof saat ini digarap oleh seseorang ) ...karena banyak warga yg gk setuju di jual dgn alasan tanah waqof tdk boleh di jual ...maturnuwun 


JAWABAN:


Cecep Furqon

kalau keluar dari medan fiqih syafii, ya ulama sementara Ulama Hanafiyah yang membolehkan menjual tanah waqof dengan sarat apabila terdapat haraga yang pas atau lebih tinggi yang dengan uang itu dapat membeli tanah yang sama dengan yang dijual atau bahas fiqihnya Istibdal. dan dengan keputusa qodi. tapi kalau uangnya untuk membaguskan masjid tidak boleh, sebab keluar dari apa yang diwaqofkan, ya"ni tanah. 

وفي الذخيرة سئل شمس الأئمة الحلواني عن أوقاف
المسجد إذا تعطلت وتعذر استغلالها هل للمتولي أن يبيعها ويشتري مكانها أخرى قال نعم قيل إن لم تتعطل ولكن يؤخذ بثمنها ما هو خير منها هل له أن يبيعها قال لا ومن المشايخ من لم يجوز بيعه تعطل أو لم يتعطل وكذا لم يجوز الاستبدال بالوقف وهكذا فتوى شمس الأئمة السرخسي وقد روينا عن محمد في فصل العمارة إذا ضعفت الأرض الموقوفة عن الاستغلال والقيم يجد بثمنها أرضا أخرى أكثر ريعا له أن يبيع هذه الأرض ويشتري وفي المنتقى قال هشام سمعت محمدا يقول الوقف إذا صار بحيث لا ينتفع به المساكين فللقاضي أن يبيعه ويشتري بثمنه غيره وليس ذلك إلا للقاضي


Mazz Rofii

Menjual barang2 waqof tidak boleh,menurut madzhab syafii, 

المجموع شرح المهذب - (ج 9 / ص 245)* ولا يجوز بيع الوقف لما روى ابن عمر رضى الله عنه قال أصاب عمر رضى الله عنه أرضا بخيبر فأتى النبي صلى الله عليه وسلم يستأمره فيها فقال إن شئت حبست أصلها وتصدقت بها قال فتصدق بها عمر صدقة لا يباع أصلها ولا يوهب ولا يورث

Cecep Furqon

ya wis ta sebut satu-satu dari pandangan ulama 4 madzhab mengenai jual waqof.

1 Madzhab hanafiBoleh menjual waqof karena darurat dan menggantinya selain dari pada masjid, adapun masjid maka ia tidak boleh jual beli walaupun masjid itu hancur dan tidak ada yang memakmurkan. Sedangkan pandangan Abu yusuf apabila masjid hancur maka boleh menjualnya dan menggantinya (istibdal) pada tempat yang lain. Dan jika tidak maka uangnya dikembalikan kepada waris si waqif. Jika didapatkan, jika tidak maka dibagikan ke para fuqoro. 
2. Madzahab MalikiTidak boleh menjual masjid walaupun sudah hancur dan tidak bermanfaat. Demikian juga barang yang dapat dipindahkan, namun pada barang yang dapat dipindahkan ini ia boleh dijual jika uangnya untuk membeli perluasan masjid atau membangun jalan. 
3. Pandangan syafii hampir sama dengan Imam Malik, hanya saja dalam mazhab syafii. Yang hanya boleh dijual adalah seperti tikar masjid jika memang rusak dan uangnya wajib dibelikan untuk tikar itu atau benda yang dijual itu. Sebab pada dasarnya barang wakaf haram dijual belikan dan dihibahkan.
 4 Imam Ahmad.Madzhab Imam Ahmad ini yang paling longgar, sebab dalam madzhabnya membolehkan menjual sebagian wakaf untuk mema’murkan sebagian lainnya. Dan boleh menjual semuanya jika memang hilang manfaatnya. Adapaun bagi wakaf yang hilang sebagian manfaatnya kemudian dijual maka uangnya itu dibelanjakan pada benda lain yang sama sesuai kadar uang itu.Dengan demikian yang membolehkan adalah madzhab hambali.Maraji Al Wajiz, wahbah zuhaili hal 322 Darul fikri Damaskus.Untuk madzhab hambali lihat Ibn Qudamah sarhul kabiir 242 

وجملة ذلك أنه لا يجوز بيع الوقف ولا هبته لقول النبي صلى الله عليه وسلم في حديث عمر " غير أنه لا يباع أصلها ولا يبتاع ولا يوهب ولا يورث " فان تعطلت منافعه بالكلية كدار انهدمت أو أرض خربت وعادت مواتا لا يمكن عمارتها أو مسجد انتقل أهل القرية عنه وصار في موضع لا يصلى فيه أو ضاق بأهله ولم يمكن توسيعه في موضعه فان أمكن بيع بعضه ليعمر به بقيته جاز بيع البعض وان لم يمكن الانتفاع بشئ منه بيع جميعه

ini pula yang dipegang ibn Qoyyim.pent: ini bukan anjuran, tapi petikan hukum yang terdapat dari ulama 4 madzhab. nasihat saya lebih baik hati-hati  


LINK DISKUSI : 0339 : HUKUM MENJUAL TANAH WAQOF

Dokumen : 0339 : HUKUM MENJUAL TANAH WAQOF
Forsil Aswaja Tujuan didirikannya Group Forsil Aswaja Nusantara adalah untuk memelihara, melestarikan, mengembangkan dan mengamalkan ajaran Islam yang berhaluan Ahlus Sunnah Wal-Jama'ah dengan menganut salah satu dari madzhab yang empat (Hanafi, Maliki, Syafi'i dan Hanbali) serta mempersatukan langkah para 'Ulama beserta pengikut-pengikutnya dan melakukan kegiatan-kegiatan Majelis Ta'lim dan Silaturahmi yang bertujuan untuk menciptakan kemaslahatan mayarakat, kemajuan bangsa dan ketinggian harkat serta martabat manusia.

Belum ada Komentar untuk "0339 : HUKUM MENJUAL TANAH WAQOF"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel