0334 : SEJARAH IJMA DAN ASAL USUL IJMA
Minggu, 02 Maret 2014
Tulis Komentar
Farid Muzakki
assalamu alaikum wm wb.
PERTANYAAN:
Salam
ta'dzim kpda para admind. iktifa' wal iqtisor pada pertanyaan. 1-bagai
mana sejarah terjadinya ijma' ??? 2-dari madzhab mana asal usul ijma'
??? sebelumnya kami ucapkan beribu terima kasih.
JAWABAN:
Cecep Furqon
Ijma
adalah salah satu azaz pembuatan hukum syar’i dalam madzhab syafii.
karena ia adalah Imam yang pertama dalam mengenalkan Ijma secara ilmiyah
dalam kitab arrisalahnya dan kemudian diakui oleh jumhur. Ia berasal
dari sebuah nalar yang timbul dalam pemikiran Imam syafii, melalui
penyaksian sejarah aslafussolihnya dari kalangan sahabat, yang kemudian didasari oleh dalil naqli. Jadi
tak ada sebuah kejadian tertentu dalam pembentukan ijma dalam arti tak
ada secara formal, adapun simbolik maka itu adalah banyak terjadi berupa
hikayat akan adanya sahabat yang sepakat terhadap satu hal dan
kemudian dijadikan sandaran hukum.
Hal ini terjadi ketika beliau (Imam
Syafii) ditanya tentang kesepakat para aslafussolihnya
dijadikan salah satu azas hukum, maka beliau menjawab ; bahwa apa yang
disepakati mereka pasti berupa hikayat yang mereka ambil dari
Rasulullah SAW atau selainnya, adapun untuk hikayat yang belum
jelas(Muhtamil) dari nabi tetapi para
sahabat bersepakat padanya maka logikanya adalah tidaklah boleh bagi
siapapun menghikayatkan sesuatu tanpa dasar, kecuali hasil dari apa
yang didengar dari rasul saw.
Dan berkaitan dengan hukum maka para
sahabat sangat faham akan ketidak bolehan menghikayatkan sesuatu yang
bersumber dari selain nabi saw. Dengan demikian maka kami mengatakan
dengan apa yang mereka katakan karena ittiba dengannya serta mengikuti
dengan apa yang mereka sepakati. Juga kami mengetahui (yakin) bahwa
kebayakan mereka(sahabat) tidaklah berkumpul atau
sepakat dalam menyalahi sunah Nabi. ksimpulan pernyataan itu adalah
ijma merupakan salah satu sumber hukum. Dengan demikian Imam Syafiilah
yang pertama menetapkan Ijma secara ilmiyah sebagai salah satau
masodirul ahkam.
lihat Arrisalah. (1309) قال الشافعي فقال لي قائل قد
فهمت مذهبك في أحكام الله ثم أحكام رسوله وأن من قبل عن رسول الله فعن
الله قبل بان افترض طاعة رسوله وقمت الحجة بما قلت بأن لا يحل لمسلم علم
كتابا ولا سنة أين يقول بخلاف واحد منهما وعلمت أن هذا فرض الله فما حجتك
في أن تتبع ما اجتمع الناس عليه مما ليس فيه نص حكم لله ولم يحكوه عن
النبي أتزعم ما يقول غيرك أن إجماعهم لا يكون أبدا إلا على سنة ثابتة وإن
لم يحكوها (1310) قال فقلت له أما اجتمعوا عليه فذكروا أنه حكاية عن رسول
الله إن شاء الله (1311) وأما ما لم يحكوه فاحتمل أن يكون قالوا حكاية عن
رسول الله واحتمل غيره ولا يجوز أن نعده له حكاية لانه لا يجوز أن يحكي
إلا مسموعا ولا يجوز أن يحكي شيئا يتوهم يمكن فيه غير ما قال (1312) فكنا
نقول بما قالوا به اتباعا لهم ونعلم أنهم إذا كانت سنن رسول الله لا تعزب
عن عامتهم وقد تعزب عن بعضهم ونعلم أن عامتهم لا تجتمع على خلاف لسنة رسول
الله ولا عللا خطأ إن شاء الله
Diskusi : 0334 : SEJARAH IJMA DAN ASAL USUL IJMA
Dokumen : 0334 : SEJARAH IJMA DAN ASAL USUL IJMA
Belum ada Komentar untuk "0334 : SEJARAH IJMA DAN ASAL USUL IJMA"
Posting Komentar