0195 : SHOLAT TSUBUTUL IMAM DAN TATA CARANYA
Kamis, 14 November 2013
Tulis Komentar
Ulul Ramadhani
pa y9 dimaksud d9n s0lat tsubutul iman?
pakah itu ada?
kpn dilaksanakan.y?
pa syarat,rukun, n bacaan.y?
JAWABAN
Hidayat Sanjhaya
MuLyha sh0lat tsubutul imam itu sunnah dilaksanakan sesudah sh0lat sunnah ba'da maghrib secara berjama'ah.
Rukun dan sxaratx sma dngan sh0lat sunnah biasanya. Bacaan pada r0kaat pertama membaca surat alfatihah stelah itu baca surat al ikhlash sbnyak 6x dan bacaan pada r0kaat yg kedua membaca surat alfatihah stelah itu baca surat al falaq dan an nas. Bacaan'' lain sprti ruku', sujud, i'tidal dsb itu sama dg sh0lat biasa.
Itu yg saya pahami dari ustadz saya.
Cikong Mesigit
nyumbang rajah dr i'anah ath tholibin 1/299:
فائدة ) قال الفشنى قال النبي صلى الله عليه و سلم من احب ان يحفظ الله عليه ايمانه فليصل ركعتين بعد سنة المغرب يقرا فى كل ركعة فاتحة الكتاب و قل هو الله احد ست مرات و المعوذتين مرة مرة.
و قال فى المسلك فاذا سلم رفع يديه وقال
بخضور قلب : اللهم انى استودعك ايماني فى حياتى و عند مماتي و بعد مماتى غاخفظ على انك على كل شئ قدير ثلاث
Mencari Ilmu
Sholat Tsubutul Iman adalah sholat dua raka’at yang dikerjakan setelah sholat Maghrib dengan tujuan agar Alloh SWT memberikan ketetapan iman dan keteguhan hati untuk menjalankan perintah-perintahnya-Nya.
Rosululloh SAW bersabda: Siapa yang ingin imannya dijaga oleh Alloh SWT hendaklah ia sholat dua raka’at setelah sholat sunat ba’diyah maghrib dengan membaca surat Al-Fatihah pada setiap raka’at, dan surat Al-Ihlas 6 kali. (Dalam Kitab I’anatut Tholibin Juz I, hal 258)
Cara pelaksanaan sholat ini sangat sederhana: Usai mengerjakan sholat sunat maghrib dua raka’at atau biasa disebut sholat Ba’diyah Maghrib, seseorang berdiri lagi dan mengangkat tangan sambil membaca takbiratul ihrom ”Allahu Akbar” dengan n
iat melakukan sholat sunat Tsubutul Iman.
Atau sebelum bertakbir dia membaca lafadz niat: ”Usholli Sunnatan litsubutil imani rok’ataini lillahi ta’ala.”
Usai takbir dan membaca surat Al-Fatihah diteruskan dengan membaca surat Al-Ihlas: “Qul’ Huwalloohu Ahad…” masing-masing 6 kali setiap raka’at.
Adapun bacaan ketika melakukan ruku’ i’tidal, sujud duduk dan tasyahud seperti pada sholat-sholat biasanya.
Dalam hadits di atas, Nabi Muhammad SAW tidak memerintahkan sholat ini dikerjakan secara berjamaah.
Para ulama berbeda pendapat apakah sholat sunnat dikerjakan secara berjama’ah. Dalam kitab Nihayatuz Zain dijelaskan, beberapa ulama berpendapat, sholat yang tidak disyariatkan dilakukan dengan berjama’ah akan menyalahi keutamaannya. (Nihayatuz Zain, hal 99)
Pendapat lain yang lebih kuat dijelaskan dalam kitab yang sama bahwa tidak dilarang melaksanakan sholat sunat tsubutul iman secara berjamaah, bahkan keutamaan pahalanya kan semakin berlipat.
Sholat tsubutul iman yang dilakukan secara berjamaah, sebagaimana dilakukan oleh para jama’ah thoriqoh, melafadzkan bacaan secara pelan (sirri) meskipun dikerjakan dalam waktu waktu jahr (waktu-waktu yang diperintahkan untuk mengeraskan bacaan takbir, Al-Fathihah dan surat, serta salam ketika melakukan sholat berjamaah, yakni waktu Maghrib, Isya dan Subuh).
Sang Baz
Cara pelaksanaan shalat ini sangat sederhana:
Usai mengerjakan shalat sunat maghrib dua raka'at atau biasa disebut shalat Ba'diyah Maghrib,, seseorang berdiri lagi dan mengangkat tangan sambil membaca takbiratul ihram "AllahuAkbar" dgn niat melakukan shalat sunat Tsubutul Iman..
Atau sebelum bertakbir membaca lafadz niat:
"Ushalli Sunnatan litsubutil imani rak'ataini lillahi ta'ala."
Usai takbir dan membaca surat Al-Fatihah diteruskan dngan membaca surat Al- Ihlas : masing-masing 6 kali setiap rakaat..
Adapun bacaan ketika melakukan ruku' i'tidal, sujud duduk dan tasyahud seperti pada shalat-shalat biasanya..
Dalam hadits di atas, Nabi Muhammad tidak memerintahkan shalat ini dikerjakn secara berjamaah..
Para ulama berbeda pendapat apakah shalat disunnatkan dikerjakan secara berjama'ah.
Dalam Nihayatuz Zain dijelaskan, beberapa ulama berpendapat,shalat yg tidak disyariatkan dilakukan dngn berjama'ah akan menyalahi keutamaannya..
(Nihayatuz Zain, hal 99)
Disarikan dari hasil Muktamar ke-7 Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu'tabar An-Nahdliyah di Pondok Pesantren Futihuyah,Mranggen Demak, Jawa Tengah..
Novri Al-Hadzami
Nambahin....
Sholat tsubutul iman/ hifzul iman, dikerjakajn 2 rakaat ba'da magrib, stlh fatihah m'baca surat Innaa anzalnaahu, Al-ikhlas 7x, Falaq 1x, Annas 1x, rakaat kedua jg sama.
Ditambah doa ketika sujud:
"Alloohumma inni astaudi'uka diinii wa iimaanii fahfazhumaa 'alayya fii hayaatii wa 'inda mamaatii waba'da wafaatii..
Ya Allah hamba titipka kpd-Mua agamaku & imanku, Peliharalah agama & imanku ketika aku hidup & ketika aku mati & stlh matiku"
Walloohu a'lam
Link Dokumen : SHOLAT TSUBUTUL IMAM DAN TATA CARANYA
atau SHOLAT TSUBUTUL IMAM DAN TATA CARANYA
Link Diskusi : SHOLAT TSUBUTUL IMAM DAN TATA CARANYA
Dan lihat juga KAJIAN KITAB AL-ANWARUL MUHAMMADIYAH BAGIAN ( II ) (NUR MUHAMMAD DI DALAM DIRI SANG KAKEK)
pa y9 dimaksud d9n s0lat tsubutul iman?
pakah itu ada?
kpn dilaksanakan.y?
pa syarat,rukun, n bacaan.y?
JAWABAN
Hidayat Sanjhaya
MuLyha sh0lat tsubutul imam itu sunnah dilaksanakan sesudah sh0lat sunnah ba'da maghrib secara berjama'ah.
Rukun dan sxaratx sma dngan sh0lat sunnah biasanya. Bacaan pada r0kaat pertama membaca surat alfatihah stelah itu baca surat al ikhlash sbnyak 6x dan bacaan pada r0kaat yg kedua membaca surat alfatihah stelah itu baca surat al falaq dan an nas. Bacaan'' lain sprti ruku', sujud, i'tidal dsb itu sama dg sh0lat biasa.
Itu yg saya pahami dari ustadz saya.
Cikong Mesigit
nyumbang rajah dr i'anah ath tholibin 1/299:
فائدة ) قال الفشنى قال النبي صلى الله عليه و سلم من احب ان يحفظ الله عليه ايمانه فليصل ركعتين بعد سنة المغرب يقرا فى كل ركعة فاتحة الكتاب و قل هو الله احد ست مرات و المعوذتين مرة مرة.
و قال فى المسلك فاذا سلم رفع يديه وقال
بخضور قلب : اللهم انى استودعك ايماني فى حياتى و عند مماتي و بعد مماتى غاخفظ على انك على كل شئ قدير ثلاث
Mencari Ilmu
Sholat Tsubutul Iman adalah sholat dua raka’at yang dikerjakan setelah sholat Maghrib dengan tujuan agar Alloh SWT memberikan ketetapan iman dan keteguhan hati untuk menjalankan perintah-perintahnya-Nya.
Rosululloh SAW bersabda: Siapa yang ingin imannya dijaga oleh Alloh SWT hendaklah ia sholat dua raka’at setelah sholat sunat ba’diyah maghrib dengan membaca surat Al-Fatihah pada setiap raka’at, dan surat Al-Ihlas 6 kali. (Dalam Kitab I’anatut Tholibin Juz I, hal 258)
Cara pelaksanaan sholat ini sangat sederhana: Usai mengerjakan sholat sunat maghrib dua raka’at atau biasa disebut sholat Ba’diyah Maghrib, seseorang berdiri lagi dan mengangkat tangan sambil membaca takbiratul ihrom ”Allahu Akbar” dengan n
iat melakukan sholat sunat Tsubutul Iman.
Atau sebelum bertakbir dia membaca lafadz niat: ”Usholli Sunnatan litsubutil imani rok’ataini lillahi ta’ala.”
Usai takbir dan membaca surat Al-Fatihah diteruskan dengan membaca surat Al-Ihlas: “Qul’ Huwalloohu Ahad…” masing-masing 6 kali setiap raka’at.
Adapun bacaan ketika melakukan ruku’ i’tidal, sujud duduk dan tasyahud seperti pada sholat-sholat biasanya.
Dalam hadits di atas, Nabi Muhammad SAW tidak memerintahkan sholat ini dikerjakan secara berjamaah.
Para ulama berbeda pendapat apakah sholat sunnat dikerjakan secara berjama’ah. Dalam kitab Nihayatuz Zain dijelaskan, beberapa ulama berpendapat, sholat yang tidak disyariatkan dilakukan dengan berjama’ah akan menyalahi keutamaannya. (Nihayatuz Zain, hal 99)
Pendapat lain yang lebih kuat dijelaskan dalam kitab yang sama bahwa tidak dilarang melaksanakan sholat sunat tsubutul iman secara berjamaah, bahkan keutamaan pahalanya kan semakin berlipat.
Sholat tsubutul iman yang dilakukan secara berjamaah, sebagaimana dilakukan oleh para jama’ah thoriqoh, melafadzkan bacaan secara pelan (sirri) meskipun dikerjakan dalam waktu waktu jahr (waktu-waktu yang diperintahkan untuk mengeraskan bacaan takbir, Al-Fathihah dan surat, serta salam ketika melakukan sholat berjamaah, yakni waktu Maghrib, Isya dan Subuh).
Sang Baz
Cara pelaksanaan shalat ini sangat sederhana:
Usai mengerjakan shalat sunat maghrib dua raka'at atau biasa disebut shalat Ba'diyah Maghrib,, seseorang berdiri lagi dan mengangkat tangan sambil membaca takbiratul ihram "AllahuAkbar" dgn niat melakukan shalat sunat Tsubutul Iman..
Atau sebelum bertakbir membaca lafadz niat:
"Ushalli Sunnatan litsubutil imani rak'ataini lillahi ta'ala."
Usai takbir dan membaca surat Al-Fatihah diteruskan dngan membaca surat Al- Ihlas : masing-masing 6 kali setiap rakaat..
Adapun bacaan ketika melakukan ruku' i'tidal, sujud duduk dan tasyahud seperti pada shalat-shalat biasanya..
Dalam hadits di atas, Nabi Muhammad tidak memerintahkan shalat ini dikerjakn secara berjamaah..
Para ulama berbeda pendapat apakah shalat disunnatkan dikerjakan secara berjama'ah.
Dalam Nihayatuz Zain dijelaskan, beberapa ulama berpendapat,shalat yg tidak disyariatkan dilakukan dngn berjama'ah akan menyalahi keutamaannya..
(Nihayatuz Zain, hal 99)
Disarikan dari hasil Muktamar ke-7 Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu'tabar An-Nahdliyah di Pondok Pesantren Futihuyah,Mranggen Demak, Jawa Tengah..
Novri Al-Hadzami
Nambahin....
Sholat tsubutul iman/ hifzul iman, dikerjakajn 2 rakaat ba'da magrib, stlh fatihah m'baca surat Innaa anzalnaahu, Al-ikhlas 7x, Falaq 1x, Annas 1x, rakaat kedua jg sama.
Ditambah doa ketika sujud:
"Alloohumma inni astaudi'uka diinii wa iimaanii fahfazhumaa 'alayya fii hayaatii wa 'inda mamaatii waba'da wafaatii..
Ya Allah hamba titipka kpd-Mua agamaku & imanku, Peliharalah agama & imanku ketika aku hidup & ketika aku mati & stlh matiku"
Walloohu a'lam
Link Dokumen : SHOLAT TSUBUTUL IMAM DAN TATA CARANYA
atau SHOLAT TSUBUTUL IMAM DAN TATA CARANYA
Link Diskusi : SHOLAT TSUBUTUL IMAM DAN TATA CARANYA
Dan lihat juga KAJIAN KITAB AL-ANWARUL MUHAMMADIYAH BAGIAN ( II ) (NUR MUHAMMAD DI DALAM DIRI SANG KAKEK)
Belum ada Komentar untuk "0195 : SHOLAT TSUBUTUL IMAM DAN TATA CARANYA"
Posting Komentar