0183 : ZAKAT PROFESI
Rabu, 13 November 2013
Tulis Komentar
Em Djassiman
assalamu'alaikum..
adakah hukum mengenai zakat profesi?...jika ada
bagaimana mekanismenya?..
monggo
JAWABAN
Cecep Furqon
Wa'alaikumussalaam..
Dalam literatur fiqih kelasik mazhab syafii tidak ada yang namanya jakat profesi. namun demikian bagiyang penghasilannya besar dan telah sampai satu nisab selama satu tahun maka keluarkanlah 2,5% sebagai zakat harta.I'anah
(قوله: ووجبت) أي زكاة المال.
(قوله: في ثمانية أصناف من المال) أي بعد النقدين صنفين، والانعام ثلاثة، وعروض التجارة داخلة في النقدين، لانها تقوم بهما
zakat profesi adalah apa yang dcetuskan oleh para pakar islam kontemporer. yang beranggapan bahwa penghasilan adalah masuk kedalam keumuman ayat 267 surat Albaqoroh:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَنْفِقُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا كَسَبْتُمْ
kemudian mereka menetapkan cara pengeluaran dengan 2cara
1. dengan menggunakan seperti halnya zakat harta. yaitu menunggu satu tahun dan telah terpenuhnya nisab. setelah dikeluarkan untuk kepentingan pokok sehari-hari kemudian sisanya masih ada satu nisab atau lebih maka zakatkan 2,5%
2. dengan cara mengeluarkan setiap menerima penghasilan boleh dikeluarkan 2,5% dan tak perlu menunggu satu tahun. dan itu setelah dikeluarkan atau diambil untuk kebutuhan pokok sehari-hari.
dalam menyikapi perbedaan ini tentunya jangan menganggap hal yang membahayakan. dalam masalah ini tak ada hal tercela tuk siapapun dalam mengeluarkan hartanya untuk saudara seagama yang tidak mampu. ikhtilaf hanya terjadi pada zakat atau bukan zakat. dan yang pasti jatuhlah harta itu sebagai sodaqoh jika memang tidak dianggap zakat dan tetap dapt pahla. yang bahaya adalah mereka yang bakhil terhadap saudaranya yang membutuhkan....
Menurut Imam Syafi’i, pengumpulan zakat harus berupa barang yang dizakati itu sendiri, kecuali untuk barang dagangan. seperti hasil bumi, maka yang harus dizakatkan adalah hasil bumi itu sendiri atau emas dan perak maka emas dan perak yang dikeluarkan dan Pengumpulan zakat tidak bisa diganti dengan uang , meski senilai barang yang dizakati. memang terdapat qoul Imam bulqini yqng membolehkan cuma dianggap keluar dari pendapat madzhab syafii. hingga jaln keluarnya adalah ia harus taqlid kepada mazhab yang membolehkn yaitu Hanafi walau setelah beramal. Uuntuk barang dagangan, zakat harus berupa uang.
lihat almajmu juz 5 sohifah 429 maktabah shamela
(فرع) قد ذكرنا أن مذهبنا انه لا يجوز اخراج القيمة في شئ من الزكوات وبه قال مالك وأحمد وداود الا ان مالكا جوز الدراهم عن الدنانير وعكسه وقال أبو حنيفة يجوز فإذا لزمه شاة فأخرج عنها دراهم بقيمتها أو اخرج عنها ماله قيمة عنده كالكلب والثياب * وحاصل مذهبه ان كل ما جازت الصدقة به جاز اخراجه في الزكاة سواء كان من الجنس الذى وجبت فيه الزكاة ام من غيره الا في مسألتين
juga bughyatul Mustarsyidin sohifah 207 maktabah shamela
وأفتى البلقيني بجواز إخراج الزكاة فلوساً عند تعذر الفضة أو كانت معاملتهم بالفلوس ، لأنها أنفع للمسلمين وأسهل ، وليس فيها غش كما في الفضة المغشوشة ، فعند ذلك يتضرر المستحق إذا ردت ولا يجد غيرها ولا بدلاً اهـ. وقال ق ل : أما إخراج الفلوس فإني أعتقد جوازه ولكنه مخالف لمذهب الشافعي اهـ.
dengan demikian karena hasil kerja adalah uang maka uanglah dikeluarkan...
Dalam memberikan zakat, ia boleh memberi langsung, atau mewakilkan sesorang yang dipercayai atau memberikan kepada Imam jelasnya ke lembaga zakat dan ini lebih afdhol, kecuali Imam/lembaga tersebut tidak dipercaya maka lebih afdhol sendiri lihat mughnil muhtaj
وله أن يؤدي بنفسه زكاة المال الباطن وكذا الظاهر على الجديد ، وله التوكيل ، والصرف إلى الإمام ، والأظهر أن الصرف إلى الإمام أفضل ، إلا أن يكون جائزا .
adapun yang berhaq itu wajib meratai mereka yang 8 dalam ayat alqur'an. dimulai dari faqir miskin samapai musafir. kewajiban ini untuk Imam dan bagi kita ya tujuh sebab bagian amil gugur itu jika ingin nyerahin sendiri. jika tidak ada yang tujuh itu ya yang ada saja disekeliling kita yang masuk mustahik, itupun kalau harta kita cukup jika tidak cukup ya tidak wajib yang ada dan yang lebih membutuhkan saja. lihat I'anah
(والحاصل) أنه إن فرق الامام وجب عليه تعميم الاصناف الثمانية بالزكاة.
وإن فرق المالك أو نائبه وجب
عليه تعميم سبعة أصناف.
kemudian wajib dibagi rata dan ini berlaku jika kita memebrikan sendiri berbeda halnya kalau kita serahin keimam atau lembaga ya nda usah mikirin karena sudah urusan mereka...
ويلزم التسوية بين الأصناف وإن كانت حاجة بعضهم أشد لا التسوية بين آحاد الصنف بل تندب
fathul Mu'in
namun tidak wajib bagi bagian yang sama-sama faqir atau miskin misalnya menyamakan di dalam hal ini hanya sunah
لا التسوية بين آحاد الصنف بل تندب
========
kesimpulan dar su'al i " bolehkah dibagi semisal zakatnya 100rb dibgi 4 org.."
Adalah wajib semuanya dibagi dan sunah dibagi rata jika sama-sama atas nama miskin. jika tidak maka wajib hukumnya dibagi rata,
mudah-mudahan dapat difahami
Link Dokumen : ZAKAT PROFESI
Link Diskusi : ZAKAT PROFESI
assalamu'alaikum..
adakah hukum mengenai zakat profesi?...jika ada
bagaimana mekanismenya?..
monggo
JAWABAN
Cecep Furqon
Wa'alaikumussalaam..
Dalam literatur fiqih kelasik mazhab syafii tidak ada yang namanya jakat profesi. namun demikian bagiyang penghasilannya besar dan telah sampai satu nisab selama satu tahun maka keluarkanlah 2,5% sebagai zakat harta.I'anah
(قوله: ووجبت) أي زكاة المال.
(قوله: في ثمانية أصناف من المال) أي بعد النقدين صنفين، والانعام ثلاثة، وعروض التجارة داخلة في النقدين، لانها تقوم بهما
zakat profesi adalah apa yang dcetuskan oleh para pakar islam kontemporer. yang beranggapan bahwa penghasilan adalah masuk kedalam keumuman ayat 267 surat Albaqoroh:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَنْفِقُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا كَسَبْتُمْ
kemudian mereka menetapkan cara pengeluaran dengan 2cara
1. dengan menggunakan seperti halnya zakat harta. yaitu menunggu satu tahun dan telah terpenuhnya nisab. setelah dikeluarkan untuk kepentingan pokok sehari-hari kemudian sisanya masih ada satu nisab atau lebih maka zakatkan 2,5%
2. dengan cara mengeluarkan setiap menerima penghasilan boleh dikeluarkan 2,5% dan tak perlu menunggu satu tahun. dan itu setelah dikeluarkan atau diambil untuk kebutuhan pokok sehari-hari.
dalam menyikapi perbedaan ini tentunya jangan menganggap hal yang membahayakan. dalam masalah ini tak ada hal tercela tuk siapapun dalam mengeluarkan hartanya untuk saudara seagama yang tidak mampu. ikhtilaf hanya terjadi pada zakat atau bukan zakat. dan yang pasti jatuhlah harta itu sebagai sodaqoh jika memang tidak dianggap zakat dan tetap dapt pahla. yang bahaya adalah mereka yang bakhil terhadap saudaranya yang membutuhkan....
Menurut Imam Syafi’i, pengumpulan zakat harus berupa barang yang dizakati itu sendiri, kecuali untuk barang dagangan. seperti hasil bumi, maka yang harus dizakatkan adalah hasil bumi itu sendiri atau emas dan perak maka emas dan perak yang dikeluarkan dan Pengumpulan zakat tidak bisa diganti dengan uang , meski senilai barang yang dizakati. memang terdapat qoul Imam bulqini yqng membolehkan cuma dianggap keluar dari pendapat madzhab syafii. hingga jaln keluarnya adalah ia harus taqlid kepada mazhab yang membolehkn yaitu Hanafi walau setelah beramal. Uuntuk barang dagangan, zakat harus berupa uang.
lihat almajmu juz 5 sohifah 429 maktabah shamela
(فرع) قد ذكرنا أن مذهبنا انه لا يجوز اخراج القيمة في شئ من الزكوات وبه قال مالك وأحمد وداود الا ان مالكا جوز الدراهم عن الدنانير وعكسه وقال أبو حنيفة يجوز فإذا لزمه شاة فأخرج عنها دراهم بقيمتها أو اخرج عنها ماله قيمة عنده كالكلب والثياب * وحاصل مذهبه ان كل ما جازت الصدقة به جاز اخراجه في الزكاة سواء كان من الجنس الذى وجبت فيه الزكاة ام من غيره الا في مسألتين
juga bughyatul Mustarsyidin sohifah 207 maktabah shamela
وأفتى البلقيني بجواز إخراج الزكاة فلوساً عند تعذر الفضة أو كانت معاملتهم بالفلوس ، لأنها أنفع للمسلمين وأسهل ، وليس فيها غش كما في الفضة المغشوشة ، فعند ذلك يتضرر المستحق إذا ردت ولا يجد غيرها ولا بدلاً اهـ. وقال ق ل : أما إخراج الفلوس فإني أعتقد جوازه ولكنه مخالف لمذهب الشافعي اهـ.
dengan demikian karena hasil kerja adalah uang maka uanglah dikeluarkan...
Dalam memberikan zakat, ia boleh memberi langsung, atau mewakilkan sesorang yang dipercayai atau memberikan kepada Imam jelasnya ke lembaga zakat dan ini lebih afdhol, kecuali Imam/lembaga tersebut tidak dipercaya maka lebih afdhol sendiri lihat mughnil muhtaj
وله أن يؤدي بنفسه زكاة المال الباطن وكذا الظاهر على الجديد ، وله التوكيل ، والصرف إلى الإمام ، والأظهر أن الصرف إلى الإمام أفضل ، إلا أن يكون جائزا .
adapun yang berhaq itu wajib meratai mereka yang 8 dalam ayat alqur'an. dimulai dari faqir miskin samapai musafir. kewajiban ini untuk Imam dan bagi kita ya tujuh sebab bagian amil gugur itu jika ingin nyerahin sendiri. jika tidak ada yang tujuh itu ya yang ada saja disekeliling kita yang masuk mustahik, itupun kalau harta kita cukup jika tidak cukup ya tidak wajib yang ada dan yang lebih membutuhkan saja. lihat I'anah
(والحاصل) أنه إن فرق الامام وجب عليه تعميم الاصناف الثمانية بالزكاة.
وإن فرق المالك أو نائبه وجب
عليه تعميم سبعة أصناف.
kemudian wajib dibagi rata dan ini berlaku jika kita memebrikan sendiri berbeda halnya kalau kita serahin keimam atau lembaga ya nda usah mikirin karena sudah urusan mereka...
ويلزم التسوية بين الأصناف وإن كانت حاجة بعضهم أشد لا التسوية بين آحاد الصنف بل تندب
fathul Mu'in
namun tidak wajib bagi bagian yang sama-sama faqir atau miskin misalnya menyamakan di dalam hal ini hanya sunah
لا التسوية بين آحاد الصنف بل تندب
========
kesimpulan dar su'al i " bolehkah dibagi semisal zakatnya 100rb dibgi 4 org.."
Adalah wajib semuanya dibagi dan sunah dibagi rata jika sama-sama atas nama miskin. jika tidak maka wajib hukumnya dibagi rata,
mudah-mudahan dapat difahami
Link Dokumen : ZAKAT PROFESI
Link Diskusi : ZAKAT PROFESI
Belum ada Komentar untuk "0183 : ZAKAT PROFESI"
Posting Komentar