0111. HUKUM MENDENGARKAN MUSIK
Selasa, 30 April 2013
Tulis Komentar
Sri Pencari Ridho Illahi
assalamu alaikum,,gimana hukumnya bila seorg itu sdh tau tentang haram dn larangan tp msh tdk peduli alias cuek??contoh sy pribadi lah.kan katanya musik haram,,tp kadang klo di tv ada musik sy msh menikmati dn malah ikut2an bersenandung.apakah sy termasuk munafik??
JAWABAN
Ahmad Rifa'i
Soal keharaman musik terjadi khilaf antar beberapa ulama, sedangkan alat musik seperti rebana dibolehka, hal ini sesuai dg hadits:
أَعْلِنُوا هَذَا النِّكَاحَ وَاجْعَلُوهُ فِي الْمَسَاجِدِوَاضْرِبُوا عَلَيْهِ الدُّفُوفَ
“Perlihatkanlah pernikahan ini, dan jadikanlah di dalam masjid serta pukullah terbang”.
Tapi ketika terjadi khilaf yg mana lebih banyak yg mengharaman, alangkah lebih bagus ditinggalkan.........mohon maaf saya juga menyukai berbagai jenis musik
Sedang mayoritas para ulama (yg mengharamkan musik), karena dikhawatirkan kita akan terbuai sehingga kita terlena dan melupakan urusan agama
Wallahu a'lam
diantaranya hadit ini yg menjadi patokan para ulama: hadit yg diriwayatkan dari AbiDawud dan Ibn Hibban;
إنَّ اللَّهَ حَرَّمَ الْخَمْرَ وَالْمَيْسِرَ وَالْكُوبَةَ
“Sesungguhnya Allah telah mengharamkan khamr, judi dan kubah.”
juga hadits riwayat Abi Umamah;
إنَّ اللَّهَ تَعَالَى بَعَثَنِي رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ وَأَمَرَنِي بِمَحْقِ الْمَعَازِفِ وَالْمَزَامِير
“Sesungguhnya Allah mengutusku sebagai rahmat sekalian alam. Dia memerintah padaku memusnahkan ma’azif (alat musik) dan seruling-seruling”.
AghitsNy Robby
Batasan alat musik yg diharamkan adalah :
-Yang sudah di nash dalam hadits.
-Menjadi syi’ar (ciri khas) ahli fasiq..
-Menimbulkan gerak spontan (tathrib) ketika dimainkan sendirian.
Referensi :
Ittihaf Al Sadah Al Muttaqin, Juz VI Hal. 471.
Hamisy Ittihaf Al Sadah Al Muttaqin, Juz VI Hal. 502-503.
Al Zawajir, Juz II Hal. 337.
Al Zawajir, Juz II Hal. 340-349.
Ibarat :
1- وفي إتحاف السادة المتقين جزء 6 ص 471 ما نصه :
فسماع هذه الأصوات يستحيل أن يحرم لكونها طيبة او موزونة فلا ذاهـب الى تحريم صوت العندليب وسائر الطيور ولا فرق بين حنجرة وحنجرة ولا بين جماد وحيوان فينبغى أن يقاس على صوت العندليب الاصوات الخارجة من سائر الاجسام باختيار الادميى كالذى يخرج من حلقه او من القضيب والطبل والدف وغيره ولا يستثنى من هذه الا الملاهـى والاوتار والمزامير التى ورد الشرع بالمنع منها لا للذتها إذ لو كان للذة لقيس عليها كل ما يلتذ به الانسان. إهـ
2-وفي بغية المسترشدين ص 284
واما ضرب الخشب بعضه علي بعض فقد نقل سم حرمته كالضرب بالصافا قتين وهما قطعتا صفر تضرب احداهما علي الأخرى ويسمي الصنجي وأفتى إبن حجر بحرمة ضرب الاقلام عليالصين وضرب قطعة منه عليالأخرى وبالجملة فكل ذلك اما حرام أو مكروه أو خلاف الأولى
-3وفى هامش إتحاف السادة المتقين جزء 6 ص 502 - 503 ما نصه :
العارض الثانى فى الالة بان تكون من شعار أهل الشرب او المخنثين وهي المزامير والاوتار وطبل الكوبة فهذه ثلاثة انواع ممنوعة وما عدا ذلك يبقى على أصل الإباحة كالدف وإن كان فيه الجلاجل وكالطبل والشاهين والضرب بالقضيب وسائر الآلات .اهـ
4- وفي الزواجر جزء 2 ص 340 مانصه :
وفي الحاوي : الملاهي إما حرام كعود وطنبور ومعزفة وطبل ومزمار وما ألهي بصوت مطرب إذا انفرد أومكروه ما يزيد الغناء طربا ولم يطرب منفردا كالصنج والقصب فيكره مع الغناء لاوحده أومباح وهو ما خرج عن آلة الطرب إلي إنذار كالبوق وطبل الحرب أولمجمعة وإعلان كالدف في النكاح إهـ
jadi kesimpulan dari keterangan diatas:
hukum memainkan alat musik atau mendengarkannya adalah tafsil:
tergantung apa alat musiknya dan akibat yg ditimbulkannya.
seperti yg sudah dijelaskan diatas.
adapun mengenai kasus diatas adalah mendengarkan musik lewat tv maka hukumnya seperti mendengar lewat radio yaitu BOLEH..selama tidak mengandung dan mengundang hal2 yg diharamkan.
BOLEH karena mendengar dari tv bukan mendengar ain suaranya atau suara aslinya tapi udah disaring dg berbagai macam
saringan yg saya sendiri ga ngerti.
dikiyaskan pada kasus melihat aurat di foto selama ga ada syahwat.
ini kesimpulan dari jawaban guru kami almaghfurlah almu'allim KH.Muhammad Syafi'i Hadzamy.
hanya saja mendengarkan musik yg tidak bermanfaat itu menunjukan kurang baiknya kualitas keislaman seseorang maka lebih baik ditinggalkan.
sebagaimana di hadits:
من حسن اسلام المرء تركه ما لا يعنيه
" diantara yg menunjukan kualitas keislaman seseorang adalah meninggalkan yg ga bermanfaat untuk dirinya"
Muhammad Al-Muthohhar
al'afwu,, nambah sak ndulit... rukhsoh buat para asatidz... ^^
walaupun melihat dari tv, kaset, vcd, dvd, itu adalah hanya hikayah (menceritakan) daripada shout (suara) musik tersebut,, yang mana hukumnya berbeda dengan mendengarkan secara langsung ('ainus shout),,
akan tetapi ma'shiyatul qolby (ma'shiyat hati) tidak bisa terlepas,, jangan lupa dengan ma'shiyatul qolby,, ma'shiyatul qolby sering dilupakan dengan orang-orang,,
kenapa saya katakan itu termasuk ma'shiyatul qolby,,?? jawabannya karena dengan kita melihatnya berarti kita ridho dengan kema'shiyatan mereka para pemain musik (yang diharamkan),,
jika ada yang bertanya sama saya "saya melihatnya dengan hati yang mengingkarinya beb",,
saya jawab: anda telah membohongi hati anda sendiri dan anda telah membohongi Allah ta'ala,, bagaimana bisa terwujud inkar dalam hati tapi anda menyaksikannya,,???
KESIMPULAN JAWABAN KASUS DIATAS:
hukum musik di tv:
- dari segi musik yg bukan ainnya: BOLEH
- dari segi menontonnya: HARAM
kalo menonton berarti ridlo bil ma'siyat yg dilakukan orang yg ditonton.
rido dgn ma'siyat= HARAM
wallahu a'lam bis showab...
www.facebook.com/groups/221287434676321?view=permalink&id=247475188724212&_rdr#247596888712042
assalamu alaikum,,gimana hukumnya bila seorg itu sdh tau tentang haram dn larangan tp msh tdk peduli alias cuek??contoh sy pribadi lah.kan katanya musik haram,,tp kadang klo di tv ada musik sy msh menikmati dn malah ikut2an bersenandung.apakah sy termasuk munafik??
JAWABAN
Ahmad Rifa'i
Soal keharaman musik terjadi khilaf antar beberapa ulama, sedangkan alat musik seperti rebana dibolehka, hal ini sesuai dg hadits:
أَعْلِنُوا هَذَا النِّكَاحَ وَاجْعَلُوهُ فِي الْمَسَاجِدِوَاضْرِبُوا عَلَيْهِ الدُّفُوفَ
“Perlihatkanlah pernikahan ini, dan jadikanlah di dalam masjid serta pukullah terbang”.
Tapi ketika terjadi khilaf yg mana lebih banyak yg mengharaman, alangkah lebih bagus ditinggalkan.........mohon maaf saya juga menyukai berbagai jenis musik
Sedang mayoritas para ulama (yg mengharamkan musik), karena dikhawatirkan kita akan terbuai sehingga kita terlena dan melupakan urusan agama
Wallahu a'lam
diantaranya hadit ini yg menjadi patokan para ulama: hadit yg diriwayatkan dari AbiDawud dan Ibn Hibban;
إنَّ اللَّهَ حَرَّمَ الْخَمْرَ وَالْمَيْسِرَ وَالْكُوبَةَ
“Sesungguhnya Allah telah mengharamkan khamr, judi dan kubah.”
juga hadits riwayat Abi Umamah;
إنَّ اللَّهَ تَعَالَى بَعَثَنِي رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ وَأَمَرَنِي بِمَحْقِ الْمَعَازِفِ وَالْمَزَامِير
“Sesungguhnya Allah mengutusku sebagai rahmat sekalian alam. Dia memerintah padaku memusnahkan ma’azif (alat musik) dan seruling-seruling”.
AghitsNy Robby
Batasan alat musik yg diharamkan adalah :
-Yang sudah di nash dalam hadits.
-Menjadi syi’ar (ciri khas) ahli fasiq..
-Menimbulkan gerak spontan (tathrib) ketika dimainkan sendirian.
Referensi :
Ittihaf Al Sadah Al Muttaqin, Juz VI Hal. 471.
Hamisy Ittihaf Al Sadah Al Muttaqin, Juz VI Hal. 502-503.
Al Zawajir, Juz II Hal. 337.
Al Zawajir, Juz II Hal. 340-349.
Ibarat :
1- وفي إتحاف السادة المتقين جزء 6 ص 471 ما نصه :
فسماع هذه الأصوات يستحيل أن يحرم لكونها طيبة او موزونة فلا ذاهـب الى تحريم صوت العندليب وسائر الطيور ولا فرق بين حنجرة وحنجرة ولا بين جماد وحيوان فينبغى أن يقاس على صوت العندليب الاصوات الخارجة من سائر الاجسام باختيار الادميى كالذى يخرج من حلقه او من القضيب والطبل والدف وغيره ولا يستثنى من هذه الا الملاهـى والاوتار والمزامير التى ورد الشرع بالمنع منها لا للذتها إذ لو كان للذة لقيس عليها كل ما يلتذ به الانسان. إهـ
2-وفي بغية المسترشدين ص 284
واما ضرب الخشب بعضه علي بعض فقد نقل سم حرمته كالضرب بالصافا قتين وهما قطعتا صفر تضرب احداهما علي الأخرى ويسمي الصنجي وأفتى إبن حجر بحرمة ضرب الاقلام عليالصين وضرب قطعة منه عليالأخرى وبالجملة فكل ذلك اما حرام أو مكروه أو خلاف الأولى
-3وفى هامش إتحاف السادة المتقين جزء 6 ص 502 - 503 ما نصه :
العارض الثانى فى الالة بان تكون من شعار أهل الشرب او المخنثين وهي المزامير والاوتار وطبل الكوبة فهذه ثلاثة انواع ممنوعة وما عدا ذلك يبقى على أصل الإباحة كالدف وإن كان فيه الجلاجل وكالطبل والشاهين والضرب بالقضيب وسائر الآلات .اهـ
4- وفي الزواجر جزء 2 ص 340 مانصه :
وفي الحاوي : الملاهي إما حرام كعود وطنبور ومعزفة وطبل ومزمار وما ألهي بصوت مطرب إذا انفرد أومكروه ما يزيد الغناء طربا ولم يطرب منفردا كالصنج والقصب فيكره مع الغناء لاوحده أومباح وهو ما خرج عن آلة الطرب إلي إنذار كالبوق وطبل الحرب أولمجمعة وإعلان كالدف في النكاح إهـ
jadi kesimpulan dari keterangan diatas:
hukum memainkan alat musik atau mendengarkannya adalah tafsil:
tergantung apa alat musiknya dan akibat yg ditimbulkannya.
seperti yg sudah dijelaskan diatas.
adapun mengenai kasus diatas adalah mendengarkan musik lewat tv maka hukumnya seperti mendengar lewat radio yaitu BOLEH..selama tidak mengandung dan mengundang hal2 yg diharamkan.
BOLEH karena mendengar dari tv bukan mendengar ain suaranya atau suara aslinya tapi udah disaring dg berbagai macam
saringan yg saya sendiri ga ngerti.
dikiyaskan pada kasus melihat aurat di foto selama ga ada syahwat.
ini kesimpulan dari jawaban guru kami almaghfurlah almu'allim KH.Muhammad Syafi'i Hadzamy.
hanya saja mendengarkan musik yg tidak bermanfaat itu menunjukan kurang baiknya kualitas keislaman seseorang maka lebih baik ditinggalkan.
sebagaimana di hadits:
من حسن اسلام المرء تركه ما لا يعنيه
" diantara yg menunjukan kualitas keislaman seseorang adalah meninggalkan yg ga bermanfaat untuk dirinya"
Muhammad Al-Muthohhar
al'afwu,, nambah sak ndulit... rukhsoh buat para asatidz... ^^
walaupun melihat dari tv, kaset, vcd, dvd, itu adalah hanya hikayah (menceritakan) daripada shout (suara) musik tersebut,, yang mana hukumnya berbeda dengan mendengarkan secara langsung ('ainus shout),,
akan tetapi ma'shiyatul qolby (ma'shiyat hati) tidak bisa terlepas,, jangan lupa dengan ma'shiyatul qolby,, ma'shiyatul qolby sering dilupakan dengan orang-orang,,
kenapa saya katakan itu termasuk ma'shiyatul qolby,,?? jawabannya karena dengan kita melihatnya berarti kita ridho dengan kema'shiyatan mereka para pemain musik (yang diharamkan),,
jika ada yang bertanya sama saya "saya melihatnya dengan hati yang mengingkarinya beb",,
saya jawab: anda telah membohongi hati anda sendiri dan anda telah membohongi Allah ta'ala,, bagaimana bisa terwujud inkar dalam hati tapi anda menyaksikannya,,???
KESIMPULAN JAWABAN KASUS DIATAS:
hukum musik di tv:
- dari segi musik yg bukan ainnya: BOLEH
- dari segi menontonnya: HARAM
kalo menonton berarti ridlo bil ma'siyat yg dilakukan orang yg ditonton.
rido dgn ma'siyat= HARAM
wallahu a'lam bis showab...
www.facebook.com/groups/221287434676321?view=permalink&id=247475188724212&_rdr#247596888712042
Belum ada Komentar untuk "0111. HUKUM MENDENGARKAN MUSIK"
Posting Komentar