0013.Untaian mutiara hikmah

Aboe Khidir

Untuk Semua Sahabatku & orang yg kusayangi...

- Diriwayatkan ibnu Mubarok dalam kitab "az-Zuhd" : Bahwa apabila penghuni syurga telah masuk kedalam syurga, lalu mereka tidak menemukan sahabat-sahabat mereka yang selalu bersama mereka dahulu didunia. Mereka lalu bertanya tentang sahabat-sahabat mereka kepada Allah.... :
 "Yaa Rabb, kami tidak melihat saudara-saudara kami yang sewaktu di dunia sholat bersama kami, puasa bersama kami..." "Maka Allah berfirman: "pergilah ke neraka, lalu keluarkan sahabat-sahabatmu yang di hatinya ada iman walaupun hanya sebesar zarrah"
 Al-Hasan Al-Bashri berkata: "Perbanyaklah sahabat-sahabat mukminmu, karena mereka memiliki syafa'at pada hari kiamat".
-----------------------------------------------------------------------------------------------  - Ibnul Jauzi pernah berpesan kepada sahabat-sahabatnya sambil menangis: "Jika kalian tidak menemukan aku nanti di syurga bersama kalian, maka tolonglah bertanya kepada Allah tentang aku: " Wahai Rabb kami, hambamu fulan, sewaktu di dunia selalu mengingatkan kami tentang Engkau, maka masukkanlah dia bersama kami di syurga.."

- Al Allamah Al Musnid Al 'Arifbillah Al Habib Umar bin Al Hafidz berkata:
  "Tidaklah dua orang yang berkawan bertemu dan bersahabat walau hanya 1 jam, maka nanti di akhirat Allaah akan mengintrogasi mereka dengan bertanya, bagaimana persahabatannya,, apa selama dia bersahabat saling menjalankan hak hak Allah dengan persahabatan tersebut atau malah meninggalkan hak Allah..

*Bersahabat lah dengan orang" yang menjadikan kita mengingat Allah, jika bersahabat dengan orang" yang berakhlaq buruk maka akan sama seperti yang di sebutkan oleh seorang penyair dalam syair nya ~Orang yang berkudis takkan menjadi sehat kembali akibat bergaul dengan orang yang sehat,namun orang yang sehat gampang tertular penyakit akibat bergaul dengan orang yang berkudis~
Ya Alloh, aku memohon kepadamu, karuniakanlah kepadaku : Sahabat-sahabat yang selalu mengajakku untuk tunduk taat kepadaMU.
----------------------------------------------------------------------------------------------

- Ibnu Athaillah Assukandary dalam Syarah Hikam menyebutkan bahwa dalam diri manusia terdapat bagian yang namanya al-qalbu (hati). Hati ini bisa membuat manusia sejahtera dan bisa pula membuat manusia sakit. Selanjutnya, dia mengatakan bahwa hati ini pula yang membuat tumbuhnya iman, tempat berseminya makrifat kepada Allah SWT, dan berkembangnya rasa keikhlasan.

Berkembangnya rasa keikhlasan manusia sangat dipengaruhi oleh gersang tidaknya hati manusia. Kegersangan hati manusia hanya bisa terobati oleh kedekatan dirinya pada Allah SWT. Bagaimana untuk bisa terus mendekatkan diri kepada Allah SWT? Hanya ada satu cara, yaitu ber-uzlah. Menurut Ibnu Athaillah, yang dimaksud dengan uzlah adalah menghadapkan hati secara terarah khusus kepada Allah SWT. Dengan demikian, menurut dia, hati akan terbebaskan dari masuknya gambaran-gambaran lain selain Allah SWT. Menurut Syekh Zarruq, orang yang ber-uzlah terbagi dalam tiga bagian. Pertama, orang yang ber-uzlah dengan hatinya saja sementara badannya tidak. Kedua, orang yang ber-uzlah badannya saja sementara hatinya tidak. Ketiga, orang yang ber-uzlah baik badan maupun hatinya.
  Orang yang ber-uzlah menurut kriteria pertama adalah orang yang dapat memelihara hatinya dari keadaan sekitar dia. Meski hidup di tengah kemaksiatan, ia tidak terpengaruh oleh keadaan sekitarnya. Orang yang ber-uzlah menurut kriteria kedua adalah orang yang terpengaruh oleh keadaan sekitarnya meskipun ia tinggal menyendiri. Sedangkan orang yang ber-uzlah menurut kriteria ketiga adalah orang yang benar-benar menjauhkan diri dari keadaan sekitarnya baik fisik maupun hatinya.

Uzlah yang terbaik menurut Ibnu Athaillah adalah uzlah-nya Ahlun Nihayah atau manusia yang berada pada tingkat sempurna. Berdasar penjelasannya, orang yang berada pada tingkat ini, ciri-cirinya lebih dekat dengan pelaku uzlah yang masuk kelompok pertama. Orang yang masuk kriteria pertama ini hidupnya diibaratkan seekor ikan yang hidup di laut. Ikan laut tidak akan terasa asin walaupun ia hidup di air laut yang begitu asin. Begitulah hidup orang yang beriman, sangat dekat kepada Allah SWT. Ia tidak terpengaruh oleh keadaan sekitarnya yang penuh kemungkaran. Dia justru terus melawan kemungkaran itu.

Dakwah baginya merupakan kewajiban dalam rangka mencegah kemungkaran dan menegakkan yang makruf (QS Ali Imran: 104, 110). Tentu saja dakwah yang dilakukan adalah dakwah yang sesuai dengan perintah Allah SWT dan tuntunan Rasulullah SAW. Dakwah yang mengajak manusia untuk beriman kepada Allah SWT dengan cara memberi hikmah, memberi teladan yang baik, dan memperlakukan manusia dengan rasa kemanusiaan (QS An-Nahl: 125). Dengan dakwah seperti itu, manusia yang mendapatkan dakwahnya dapat melakukan uzlah untuk mencapai tingkat kesempurnaan (uzlah ahlun nihayah). Mudah-mudahan, dengan ber-uzlah kita semua bisa mencapai derajat takwa yang juga sempurna.
-----------------------------------------------------------------------------------------------
- Berikan musuhmu seribu kesempatan untuk menjadi temanmu tapi,,,,,,,,,
Janganlah beri satu kesempatanPun temanmu untuk menjadi musuhmu
(Imam Ali bin Abutholib)


-Baginda Nabi MUHAMMAD Sholallohu Alaihi Wasallam Bersabda“
Barangsiapa menyeru (mengajak) kepada petunjuk, baginya pahala sebagaimana pahala orang yang mengikutinya, tidak berkurang pahala mereka sedikitpun.(HR Muslim)

- 6 PERKARA YANG DAPAT MERUSAK AMAL-AMAL BAIK
 1. Al istighlal bi’uyubil kholqi (sibuk dengan aib orang lain) sehingga lupa pada aib sendiri. Semut diseberang kelihatan sedang gajah dipelupuk mata tidak kelihatan.

2. Qaswatul qulub (hati yang keras)
Kerasnya hati terkadang lebih keras dari batu karang.Sulit menerima nasehat.

3. Hubbun dunya (cinta mati terhadap dunia)
Merasa hidupnya hanya di dunia saja maka segala aktifitasnya tertuju pada kenikmatan dunia sehingga lupa akan hari esok di akhirat.

4. Qillatul haya’(sedikit rasa malunya)
Jika seseorang telah kehilangan rasa malu maka akan melakukan apa saja tanpa takut dosa.

5. Thulul amal (panjang angan-angan)
Merasa hidupnya masih lama di dunia ini sehingga enggan untuk taubat.

6. Dhulmun la yantahi (kezhaliman yang tak pernah berhenti)
Perbuatan maksiat itu biasanya membuat kecanduan bagi pelakunya jika tidak segera taubat dan berhenti maka sulit untuk meninggalkan
kemaksiatan tsb.

Semoga kita semua dijauhkan dari 6 perkara ini sehingga
tetap istiqomah dalam ketaqwaan..
--------------------------------------------------------------------------------------------------

• MARI JADI ORANG BAIK
•JAGA IMAN
•JAGA SHOLAT
•JAGA AKHLAQ
•TUTUPLAH AURAT

- Syair ABU NAWAS
Sebuah pengakuan(al itirof)
~Tuhanku...aq tdk layak memasuki syurga firdausmu,dan akupun tdk mampu menahan siksa api nerakamu.
~Terimalah taubatku dan ampunilah dosa2ku,sesungg uhnya engkaulah pengampun dosa2 besar.
~Dosa2ku amatlah bnyak bgai butiran pasir,terimalah taubatku wahai yang Maha Agung.
~Umurku brkurang stiap hari sedang dosa2ku trus brtambh,bagaima na aq sanggup menanggungnya.
~Tuhanku...hamb amu yg durhaka ini dtang brsimpuh menghadapmu,men gakui dosa2 dan menyeru memohon kepada-MU.
~Bila engkau mengampuni engkaulah sang pemilik ampunan,bila engkau cmpakkan aku kepada siapa aku mesti brharap selain dari-MU.
------------------------------------------------------------------------------------------------- Ya Alloh, kekalkanlah persahabatan kami sampai kami bertemu dengan-MU yaa RABB... Amin Ya alloh Ya robbal alamin
SAHABATKU, MUDAH-MUDAHAN DENGAN INI, SAYA TELAH MENGINGATKANMU TENTANG ALLOH..
Maaf Atas Segala Khilaf Yang Pernah Saya Buat Ya Sahabat.. Semoga Maaf Kalian akan Memberikan Setitik Iba AGAR Kelak SAYA DAPAT BERSAMAMU KELAK DI SURGA

Belum ada Komentar untuk "0013.Untaian mutiara hikmah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel